Jumat, 22 November 2024
Sumenep Investaphoria

Bupati Sumenep Targetkan 100 Event Tahun Depan, Sebut Wisata Tanpa Event Seperti Nasi Tanpa Garam

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
(Dari kiri ke kanan) Eddy Prastyo Editor In Chief Suara Surabaya, Ahmad Fauzi Bupati Sumenep, dan Aini Kusuma penyiar Suara Surabaya sekaligus moderator dalam kegiatan Sumenep Investaphoria di Hall Suara Surabaya Centre, Senin (11/12/2023). Foto: grafis suarasurabaya.net

Ahmad Fauzi Bupati Sumenep menargetkan terselenggaranya 100 event pada kalender event 2024. Tujuannya untuk mengembangkan pariwisata dan menarik masyarakat Jawa Timur (Jatim) supaya berkunjung ke Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur.

“Tahun ini (2023) 68 event, nah tahun depan 100 event. Karena wisata tanpa event seperti makan nasi tanpa garam,” ujar Fauzi kepada suarasurabaya.net di sela acara Sumenep Investaphoria, Senin, (11/12/2023).

Terselenggaranya suatu event bagi perkembangan pariwisata di Sumenep, merupakan upaya untuk mengenalkan potensi wisata alam dan budaya di kabupaten paling ujung timur Pulau Madura itu.

Wisata bahari dan budaya bakal lebih ditonjolkan dalam rangkaian kalender event tahun depan. Fauzi menyebut, Sumenep memiliki keindahan wisata bahari yang memikat.

Contohnya seperti wisata Pantai Gili Labak, Pulau Gili Iyang yang memiliki kadar oksigen terbersih kedua di dunia. Kemudian masih ada wisaya budaya yang populer seperti Karapan Sapi, Musik Tong-Tong, hingga Desa Aeng Tong-Tong yang terkenal sebagai desa pembuat keris.

“Jadi orang ke Sumenep tidak hanya wisata bahari, tapi wisata budaya. Ada sesuatu yang dilihat dan menurut saya itu penting,” katanya.

Peserta Sumenep Investaphoria yang digelar di Hall Suara Surabaya Centre (SSC), Senin (11/12/2023) yang dipersembahkan oleh Pemkab Sumenep dan Suara Surabaya Media. Foto: Suara Surabaya Media
Peserta Sumenep Investaphoria yang digelar di Hall Suara Surabaya Centre (SSC), Senin (11/12/2023) yang dipersembahkan oleh Pemkab Sumenep dan Suara Surabaya Media. Foto: Suara Surabaya Media

Untuk merealisasikan target 100 event itu, Fauzi bakal mengajak unsur pentahelix, seperi pemerintah, akademisi, media, hingga para profesional.

“Jadi kita harus mengumpulkan orang-orang yang kompeten di bidangnya, apa kira-kira yang menjadi masukan dan aspirasi agar Sumenep ke depan bisa berbenah dari segi wisata,” ungkapnya.

Fauzi menyebut potensi wisata di Sumenep sangat besar dan bisa berdampak pada perekonomian. Hal itu terbukti dengan masuknya investasi ke Sumenep.

“Ya di tahun 2021 sebanyak Rp768 miliar kemudian di tahun 2022 Rp789 miliar,” kata Fauzi.

Meski begitu Pemerintah Kabupaten Sumenep juga terus membenahi sektor penunjang pariwisata seperti sumber daya manusia (SDM), akses infrastuktur, hingga tingkat keamanan.

“Terutama kemanan, orang gak akan mau beriwisata kalau tidak ada jaminan keamanan,” tandas Fauzi.

Sebagai informasi Ahmad Fauzi menghadiri acara Sumenep Investaphoria di Hall Suara Surabaya Centre (SSC) yang dipersembahkan oleh Pemkab Sumenep dan Suara Surabaya Media. Kegiatan ini membahas soal pengembangan potensi wisata di Kabupaten Sumenep. (wld/bil)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs