Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur (Jatim) mencatat seluruh lapangan usaha di wilayah Jatim mengalami pertumbuhan yang positif.
Zulkipli Kepala BPS Jatim mengatakan, sektor transportasi dan pergudangan mengalami lonjakan paling tinggi di triwulab II 2023. Lonjakannya mencapai 13,90 persen.
“Momentum libur Lebaran yang cukup panjang dan beberapa long weekend menyebabkan kenaikan di seluruh transportasi,” ucapnya pada Senin (7/8/2023).
Setelah transportasi dan pergudangan, pertumbuhan tertinggi kedua di Jatim adalah pengadaan listrik dan gas yang tercatat sebesar 12,91 persen.
“Distribusi listrik yang meningkat terutama di saat perayaan agama,” tuturnya.
Kemudian disusul sektor jasa perusahaan sebesar 8,89 persen, akomodasi dan makanan minum 8,28 persen, infokom 7,02 persen, peradangan 6,44 persen, konstruksi 6,19 persen, serta jasa pendidikan 5,43 persen.
Zulkipli mengungkapkan, terjadinya pertumbuhan itu disebabkan adanya peningkatan keyakinan konsumen terhadap permintaan domestik serta menggiatnya aktivitas sektor jasa.
“Jadi, hal itu yang mengakibatkan seluruh usaha menjadi tumbuh dengan positif,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa Jatim merupakan penyumbang perekonomian terbesar kedua di pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 25,23 persen.
Sementara untuk kontribusi terhadap seluruh provinsi di Indonesia, Jatim tercatat berkontribusi sebesar 14,45 persen. (ris/saf/ipg)