Sabtu, 23 November 2024

BI Jawa Timur Rumuskan Strategi untuk Perkuat Resiliensi Ekonomi

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Suasana acara Jatim Talk, Road to East Java Economic Forum 2023 (Ejavec) yang diadakan oleh Bank Indonesia Jatim di Surabaya, pada Selasa (14/2/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Budi Hanoto Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (Kpw BI Jatim), menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong optimalisasi potensi ekonomi Jatim di tengah peningkatan ketidakpastian global.

“Tahun 2023 menjadi momentum yang harus kita jaga untuk mendorong resiliensi dan akselerasi ekonomi Jawa Timur,” ucapnya saat berada dalam acara Jatim Talk, Road to East Java Economic Forum 2023 (Ejavec) di Surabaya, pada Selasa (14/2/2023).

Untuk mewujudkan itu, ia menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) cabang Surabaya, hingga Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (Unair) untuk merumuskan rekomendasi dalam memperkuat resiliensi ekonomi Jatim.

“Ini juga untuk meningkatkan pemahaman stakeholder daerah terkait perkembangan ekonomi Jawa Timur,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan, untuk menopang pemulihan ekonomi Jatim, diperlukan empat kunci strategis.

“Yakni penguatan peran Jawa Timur sebagai lead export industri manufaktur, penguatan peran Jawa Timur sebagai lumbung pangan Nusantara, penguatan optimalisasi digitalisasi ekonomi Jawa Timur, serta peningkatan inklusivitas ekonomi Jawa Timur melalui pengembangan UMKM, ekonomi syariah, dan pariwisata,” jelasnya.

Melengkapi strategi tersebut, Dyah Wulansari Guru Besar FEB Unair turut menekankan bahwa perlu juga adanya peningkatan ekspor.

“Yakni pada komoditi unggulan yang diiringi dengan perluasan wilayah negara tujuan ekspor,” ucapnya.

Sementara itu, Sunarsip Principal and Chief Economist The Indonesia Economic Intelligent, menambahkan bahwa untuk memperkuat ketahanan ekonomi, harus ada penguatan pada nilai tambah sektor manufaktur.

Karena menurutnya, Jatim memiliki potensi untuk menjadi pusat industrialisasi baru bagi kegiatan manufaktur.

“Mengingat provinsi ini memiliki sejumlah lokasi strategis, infrastruktur yang mumpuni, SDM yang handal, serta kecukupan bahan baku,” pungkasnya.(ris/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs