BI Catat Perbaikan Investasi dan Konsumsi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jatim

Doddy Zulverdi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Timur menyatakan, ekonomi Jatim pada triwulan II 2023 mengalami peningkatan.

“Kinerja ekonomi Jatim pada triwulan II 2023 tumbuh 5,24 persen year on year lebih tinggi dibandingkan triwulan I 2023 yang berada di angka 4,96 persen, yang ditopang oleh perbaikan kinerja investasi dan konsumsi pemerintah,” ucapnya di KPw BI Jatim, Selasa (8/8/2023).

Ia mengatakan bahwa perbaikan investasi tersebut, didorong oleh berlanjutnya pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN), proyek-proyek Perpres No. 80 Tahun 2019, serta proyek swasta dan daerah yang berlangsung di tahun 2023.

Sehingga, lanjut dia, peningkatan kinerja investasi berdampak pada kenaikan Lapangan Usaha (LU) utama Jatim, yakni LU industri pengolahan dan LU konstruksi.

“Kenaikan konsumsi pemerintah ditopang oleh kenaikan belanja pegawai, THR dan gaji ke-13, serta barang jasa sejalan dengan momen Idul Fitri,” ujarnya.

Sementara untuk konsumsi rumah tangga, ia mengatakan, terpantau masih tumbuh tinggi meskipun lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya.

“Hal tersebut dipengaruhi oleh base effect tingginya pertumbuhan pada triwulan II 2022, yang mana para periode tersebut pertama kali diperbolehkan untuk mudik lebaran semenjak pandemi Covid-19,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa perbaikan kinerja ekonomi lebih tinggi tertahan oleh perlambatan ekspor akibat penurunan kinerja mitra dagang luar negeri, dalam hal ini Amerika Serikat, Eropa dan Jepang, yang berdampak pada perlambatan kinerja LU perdagangan.

Pertumbuhan ekonomi Jatim tersebut, sekaligus menjadi kontributor terbesar kedua dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia setelah DKI Jakarta.(ris)