Senin, 25 November 2024

Bandar Udara Dhoho Kediri Diperkirakan Siap Beroperasi Pekan Depan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim waktu meninjau kesiapan Bandar Udara Dhoho Kediri sebelum beroperasi, Jumat (1/12/2023). Foto: Humas Pemprov Jatim Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim waktu meninjau kesiapan Bandar Udara Dhoho Kediri sebelum beroperasi, Jumat (1/12/2023). Foto: Humas Pemprov Jatim

Berbagai sektor di Kota Kediri diprediksi akan segera mengalami perkembangan menjelang beroperasinya Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri yang diperkirakan buka pada Jumat (8/12/2023) pekan depan.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim turut melakukan peninjauan guna memastikan kesiapan operasional Bandara Dhoho Kediri, Jumat (1/12/2023).

Peninjauan yang dilakukan Khofifah meliputi check-in counter, ruang tunggu domestik, ruang tunggu internasional, ruang pemeriksaan imigrasi keberangkatan internasional.

Kemudian ruang pemeriksaan imigrasi kedatangan internasional, ruang pemeriksaan bea cukai dan ruang pengambilan bagasi internasional sampai akses garbarata, apron dan runway.

“Bandara ini menjadi kekuatan kita yang luar biasa untuk membangun keseimbangan pertumbuhan pembangunan wilayah Utara dan Selatan Jatim,” kata Khofifah.

Namun Khofifah juga memberi catatan bahwa pemerintah semepat harus segera menyiapkan transportasi publik yang memadai untuk menunjang konektivitas antarwilayah.

“Public transportation sangat signifikan untuk bisa mendorong berbagai pergerakan mulai ekonomi, infrastruktur, wisata, pendidikan, budaya dan interaksi antar bangsa,” ujarnya.

Selain membutuhkan transportasi publik yang memadai, harus ada penambaban infrastuktur seperti jalan tol untuk memudahkan akses menuju ke bandara.

“Masyarakat Mataraman terutama Kediri Raya, saya rasa berbagai infrastruktur penunjang termasuk tol Kediri – Tulungagung dan seterusnya menjadi penguatan untuk bersiap memberikan daya dukung dari hadirnya Dhoho Airport di Kediri,” tuturnya.

Khofifah menyebut, bandara baru ini akan membawa dampak untuk berbagai sektor pembangunan. Seperti di sektor pendidikan, karena keberadaan bandara ini bakal membutuhkan pengembangan kualitas SDM wilayah Kediri raya.

Begitu pula di sektor agrobisnis. Produksi tani di kawasan Gunung Wilis meliputi kopi, kakao, alpukat tanpa biji serta nanas berpeluang memiliki market baru.

“Artinya, hadirnya Dhoho airport memberikan ruang cukup luas bagi sektor IKM dan UKM untuk terus mendongkrak roda perekonomiannya,” ujar Khofifah.

Kemudian di sektor budaya, Khofifah minta supaya ada ikon Kediri dan Mataraman yang dimunculkan agar nuansa kearifan lokal semakin terasa.

Pada kesempatan yang sama Hanindhito Himawan Pramana Bupati Kediri mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan jalan non tol.

Serta pelebaran jalan di Daerah Gringgin selebar 10 kilometer untuk menunjang kebutuhan aksesbilitas menuju ke bandara.

“Saya berharap ini bukan hanya Kediri tetapi yang menikmati kabupaten dan kota sekitar menyisihkan anggaran untuk membangun jalan non tol,” ungkapnya.

Maksin Arisandi Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDI) menambahkan secara fisik dan operasional bandara Dhoho Kediri sudah siap beroperasi.

Pembangunan bandara ini mencapai tahap finalisasi pada bagian landside (sisi darat) meliputi runway, taxiway dan apron serta airside (sisi udara) terdiri dari terminal, crub dan tempat parkir kendaraan, memasuki tahap penyelesaian.

“Airside meliputi VIP apron dan commercial Appron, Drainage System, Ducting (saluran distribusi udara), Topsoil & Grass serta runway strip (landasan pacu) sudah tuntas 100 persen,” tuturnya.

Kemudian terkait dokumen kesiapan operasi Bandara Dhoho Kediri seperti sertifikat standar BUBU, Condition Precedence (CP) KPBU Done
Aeronautical Information Publication (AIP) telah selesai dikerjakan.

Sedangkan Sertifikat Layanan Navigasi Penerbangan dan Sertifikat Bandar Udara (SBU) memasuki tahap on progres masing-masing tanggal 25 dan 29 November 2023.

“Kemudian tanggal 1-3 Desember 2023, final check kesiapan operasi dan simulasi operasi. Diperkirakan bandara Dhoho mulai beroperasi secara komersial tanggal 8 Desember 2023,” jelasnya.

Sebagai informasi bandara ini memiliki panjang landasan pacu atau runway 3.300 m x 45 m, bandara ini mampu didarati Pesawat terbesar B777-300ER.

Tidak hanya itu, jalur perpindahan pesawat atau taxiway bandara ini membentang sepanjang 306 m x 32 m dan 438 m x 32 m. Gedung terminal Bandara Dhoho yang berukuran 18.224 M2 ini mampu kapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.(wld/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
31o
Kurs