Abdul Wahib Situmorang, Penasihat Senior Tata Kelola Iklim United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, mengungkap bahwa Archipelagic and Island States (AIS) Forum telah berhasil mendorong serangkaian program konkrit untuk memajukan sektor ekonomi biru sejak berdiri pada 2018 lalu.
Forum ini memfokuskan upayanya pada peningkatan kapasitas masyarakat pesisir dalam pengelolaan sumber daya laut, termasuk dukungan terhadap lebih dari 500 startup yang tersebar di negara-negara kepulauan di seluruh dunia.
“Dukungan kepada 500 startup tersebut melalui pendanaan maupun pengembangan kapasitas seperti training, workshop, business matching, dan sebagainya. Ragam kerja sama AIS Forum telah membawa berbagai hasil,” ungkap Wahib dalam keterangan di Jakarta, Minggu (8/10/2023) dilansir melalui Antara.
Selain dukungan terhadap startup, AIS Forum juga telah berkolaborasi dengan lebih dari 1.500 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), termasuk perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas, untuk mengembangkan wirausaha mereka.
Selain itu, program beasiswa senilai sekitar 430.000 dolar AS atau sekitar 672 juta rupiah telah diberikan.
“Juga dengan bantuan riset yang kami berikan kepada peneliti dan akademisi yang hingga saat ini telah mencapai 204.500 dolar AS dan menghasilkan luaran yang sudah juga kami jadikan percontohan di negara-negara AIS lainnya,” bebernya.
Dalam hal kewirausahaan, AIS Forum memberikan dana awal (seed funding) sebesar 185.000 dolar AS kepada berbagai startup untuk mengembangkan solusi inovatif yang dapat diadopsi oleh negara-negara lain yang berpartisipasi.
Selain itu, AIS Forum telah menjalin kemitraan dengan banyak ahli, peneliti, dan pemangku kebijakan di berbagai sektor. Dengan ribuan mitra yang terlibat, forum ini telah berhasil memperluas dampaknya, terutama dalam konteks isu negara pulau dan kepulauan.
“Karena itu, Konferensi Tingkat Tinggi AIS Forum akan dapat meningkatkan kerja sama antarnegara-negara pulau dan kepulauan yang ada di dunia,” ujar Wahib.
Sementara itu Andreas Dipi Patria, Kepala Biro Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menambahkan, bahwa melalui AIS Forum Indonesia akan memperkuat perannya di mata internasional dan memberikan manfaat dalam pertukaran inovasi bagi negara-negara pulau dan kepulauan.
“Ini merupakan bagian dari diplomasi Indonesia melalui pendekatan kerja sama secara nyata dan inklusif bagi seluruh masyarakat pulau dan kepulauan yang hidupnya tidak bisa dilepaskan dari laut,” jelasnya. (ant/feb/iss)