Para pedagang di Pasar Kapasan Surabaya mulai bersiap menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Sejumlah koleksi busana yang diprediksi menjadi tren tahun ini juga sudah dipajang.
Abaya hitam berwarna gelap dan warna senada hingga setelas gamis sekaligus hijab sudah mulai terpasang di manekin masing-masing toko busana.
Tika salah satu penjual menyebut, abaya hitam jadi satu koleksi khusus yang sengaja disediakan tahun ini. Dijual seharga Rp120 ribu per biji dengan minimal pembelian satu lusin, atau Rp160 ribuan jika dibeli eceran, abaya ini sudah jadi incaran pembeli sejak sebelum Ramadan.
“Sekarang sudah agak sepi. Minggu kemarin, sebelum puasa sudah ramai. Mendekati Lebaran malah sepi. Tahun lalu masih lebih ramai,” kata Tika pada suarasurabaya.net, Selasa (11/4/2023).
Begitu juga Qomariyah, pedagang lainnya yang menjual abaya berwarna biru gelap dan hitam beserta hiasan aksen bordir di bagian dada yang memanjang hingga kaki.
Rata-rata dalam sehari, para pedagang mampu menjual hingga lima lusin abaya dengan harga 180 ribu per biji.
“Mulai empat bulan lalu sudah banyak yang cari. Nanti mau Lebaran malah tambah ramai (biasanya). Lima hari terakhir sebelum Lebaran,” katanya.
Selain abaya, koleksi gamis bahan crinkle dengan aksen bordir bagian dada juga banyak dicari. Untuk model ini, harga yang dibanderolkan lebih mahal yaitu Rp215 ribu per biji untuk pembelian grosir.
Berbeda dengan dua pedagang tadi, toko busana Rossy Collection by Monita tak menyediakan abaya. Koleksinya mayoritas justru setelan gamis hijab panjang menutup dada hingga perut.
“Satu setel ini Rp280 ribu sampai Rp400 ribu macam-macam harganya. Nanti biasanya ramai kalau mau Lebaran,” ujar karyawan toko.(lta/dfn/ipg)