Jumat, 22 November 2024

4 Cara Jitu Meningkatkan Pelayanan di Terminal Peti Kemas

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan

Transformasi operasional terminal peti kemas kini menjadi prioritas. Tujuannya semata-mata untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya kepada para pelanggan.

Saut Gurning pengamat maritim Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengatakan, transformasi operasional terminal peti kemas penting dilakukan untuk mempermudah perencanaan dan koordinasi. Sehingga setiap terminal memiliki keseragaman.

“Kinerja operasional juga perlu ditingkatkan agar waktu kapal di terminal lebih cepat atau dipangkas. Sehingga tujuan menekan biaya dan meningkatkan kinerja logistik dapat tercapai,” tegasnya.

Setidaknya ada empat tahapan transformasi terminal peti kemas yang dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan.

Pertama, identifikasi ketimpangan layanan saat ini dengan layanan yang terstandar. Dengan cara menata ulang lapangan, memenuhi kebutuhan dasar untuk kegiatan operasional, dan menganalisa kondisi serta kebutuhan alat suatu terminal.

“Kedua, standarisasi keterampilan dan pengetahuan bagi para pekerja operasional. Hal ini penting karena mereka yang menjalankan kegiatan operasional di lapangan,” jelas Widyaswendra Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP).

Selain peningkatan keterampilan pekerja, pada tahap kedua transformasi mulai menyentuh aspek operasional. Kegiatan bongkar muat peti kemas di terminal dijalankan dengan berbasis planning and control. Yang tak kalah penting adalah pemenuhan peralatan pendukung serta peningkatan infrastruktur dasar terminal peti kemas.

Ketiga, aspek digitalisasi proses bisnis. SPTP sendiri punya single terminal operating system (TOS) di seluruh terminal. Penggunaannya diharapkan mendukung tersedianya data dan informasi yang cepat dan tepat.

“Keempat, ekosistem kepelabuhanan. Seperti pertukaran data dengan pemangku kepentingan dan perusahaan pelayaran, pemilik barang, ekspedisi, perbankan,” jelas Widyaswendra.

Berdasarkan data yang diterima suarasurabaya.net, sepanjang tahun ini SPTP telah menyelesaikan proses transformasi di sebelas terminal. Mulai dari Sorong, Nilam, Tanjung Priok 1 Zona 3, Jayapura, Tarakan, Kupang, Pantoloan, Ambon, Belawan, New Makassar, dan Perawang. (saf)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs