Senin, 25 November 2024

Sri Mulyani Sebut Inflasi Indonesia 4,94 Persen Masih Relatif Moderat

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan. Foto: Kemenkeu

Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan juga selaku Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyebutkan inflasi Indonesia yang sebesar 4,94 persen (yoy) pada Juli 2022 masih relatif moderat di tengah tingginya tekanan global.

“Inflasi Indonesia 4,94 persen (yoy) masih relatif moderat,” kata Sri Mulyani Menkeu dalam konferensi pers di Jakarta yang dilaporkan Antara, Senin (1/8/2022).

Sri Mulyani menjelaskan laju inflasi Indonesia menunjukkan tren meningkat disebabkan dari sisi penawaran seiring dengan kenaikan harga-harga komoditas dunia dan gangguan pasokan di domestik.

Laju inflasi pada Juli 2022 yang tercatat 4,94 persen (yoy) meningkat dibandingkan Juni 2022 yang sebesar 4,35 persen (yoy) maupun posisi akhir triwulan I yang masih sebesar 2,64 persen (yoy).

Meski demikian, inflasi inti tetap terjaga pada tingkat 2,86 persen (yoy) karena didukung oleh konsistensi kebijakan Bank Indonesia (BI) dalam menjaga ekspektasi inflasi Indonesia.

Sinergi pengendalian inflasi dilakukan oleh Bank Indonesia bersama pemerintah termasuk dengan meningkatkan koordinasi dalam forum tim pengendalian inflasi pemerintah pusat maupun daerah.

Sementara inflasi kelompok volatile food mengalami kenaikan terutama akibat tingginya harga pangan global dan terganggunya pasokan akibat cuaca. Untuk inflasi pada kelompok administered price dipengaruhi oleh kenaikan harga tiket angkutan udara.

Di sisi lain, tekanan inflasi akibat harga energi global yang sangat tinggi tidak tertransmisikan ke dalam negeri pada administered price harga minyak gas dan listrik.

Hal tersebut merupakan hasil dari kebijakan pemerintah untuk mempertahankan harga jual energi domestik melalui kenaikan subsidi listrik serta energi BBM dan LPG yang dialokasikan oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Berbagai langkah itu juga membuat tingkat inflasi Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara peers selevel Indonesia seperti Thailand 7,7 persen, India 7 persen, dan Filipina 6,1 persen. (ant/iss/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
26o
Kurs