Berbagai kebijakan diterapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mengisi kekosongan stok minyak goreng di wilayah Indonesia.
Selain inspeksi ke pasar dan mengeluarkan stok di gudang-gudang distributor, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama TNI Angkatan Udara (AU) berupaya mempercepat distribusi minyak goreng ke sejumlah wilayah Indonesia bagian timur.
Muhammad Lutfi Menteri Perdagangan mengatakan, pada tahap awal, TNI AU mengirimkan 52.800 liter minyak goreng ke sejumlah wilayah di Papua seperti Sorong, Merauke dan Jayapura.
“Hari Senin dan Selasa besok akan ada pengiriman minyak goreng ke wilayah Indonesia bagian timur berkerja sama dengan TNI AU menggunakan pesawat angkut Hercules C-130. Upaya terobosan ini supaya masyarakat mendapatkan minyak goreng sesuai harga yang ditetapkan pemerintah,” ujarnya di Jakarta, Senin (21/2/2022).
Menurut Mendag, pihaknya sudah meminta sejumlah produsen minyak goreng membantu menyediakan stok minyak goreng kemasan sederhana dan premium. Selanjutnya, minyak goreng akan dikirim TNI AU ke berbagai wilayah sesuai sasaran di Indonesia bagian timur.
“Para produsen menyatakan sanggup menyediakan minyak goreng kemasan sederhana dan premium dari Surabaya dan Jakarta. Komitmen TNI AU membantu masyarakat dengan mengirimkan ke agen dan distributor di wilayah Indonesia Timur. Saya minta begitu minyak goreng sampai, agen dan disrributor bisa cepat memasok ke pasar tradisional sehingga masyarakat langsung mendapatkan migor sesuai harga yang ditetapkan pemerintah,” imbuhnya.
Lutfi menambahkan, KPN Corporation sudah menyediakan minyak goreng untuk dikirim ke Sorong sebanyak 1.100 karton atau 13.200 liter dari Surabaya dengan penerima CV. Papua Sejahtera Sorong.
Dari produsen Wilmar disiapkan minyak goreng untuk ke Jayapura sebanyak 1.100 karton atau 13.200 liter dari Surabaya dengan penerima CV. Momugu Jayapura, di Jayapura Selatan.
Dari produsen Musim Mas akan disediakan 1.100 karton atau 13.200 liter ke Merauke dari Surabaya dengan penerima CV Bamboo Retail, Jl. Raya Mandala, Merauke.
Sementara dari Apical akan disiapkan minyak goreng ke Sorong sebanyak 1.100 karton atau 13.200 liter dari Jakarta dengan penerima PT Rajawali Nusindo Cabang Sorong, di Sorong Kota.
Sinergi dengan semua pihak terutama TNI AU merupakan langkah nyata pemerintah mengatasi berbagai masalah ketersediaan minyak goreng.
“Apresiasi khusus saya berikan kepada TNI AU dan produsen minyak goreng atas kesediaannya bersama pemerintah mengatasi kekosongan stok di beberapa daerah, khususnya di Indonesia Timur. Saya yakin masalah ini akan segera selesai. Diperlukan kepedulian kita semua untuk membantu rakyat agar mereka mudah mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau,” tegas Lutfi.
Lebih lanjut, Lutfi mengungkapkan Kementerian Perdagangan menggelar operasi pasar minyak goreng secara serentak di seluruh Indonesia. Stok minyak goreng diharapkan cepat normal kembali dengan harga stabil sesuai ketetapan pemerintah.
Di Jawa Barat, hari ini Kemendag bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Jawa Barat, Disperindag Kota Bandung, serta Wilmar Group menggelar operasi pasar minyak goreng curah sebanyak 23.000 liter yang disebar di beberapa pasar tradisional di Kota Bandung, yaitu Pasar Sederhana, Pasar Kosambi, Pasar Kiaracondong, dan Pasar Cicadas.
“Saya berharap operasi pasar dapat segera mempercepat proses distribusi dan menurunkan harga minyak goreng di tengah masyarakat. Kemendag akan terus memastikan harga di setiap segmentasi terjamin dan pasokannya tersedia,” katanya.
Dalam operasi pasar itu sebanyak 23.000 liter minyak goreng curah dijual seharga Rp10.500/ liter kepada pedagang yang kemudian akan dijual ke masyarakat dengan harga Rp11.500/ liter sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan.
Ditegaskan Lutfi, kegiatan operasi pasar minyak goreng curah dan kemasan akan terus dilakukan Pemerintah di seluruh provinsi Indonesia hingga menjelang Idulfitri 2022.
Hal itu memastikan masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan pasokan minyak goreng dengan harga yang terjangkau.
Dia menyatakan, kalau ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menimbun minyak goreng, Kemendag akan segera menindak sesuai ketentuan.
“Kemendag akan menindak keras para pelaku penimbunan yang melanggar ketentuan dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku,” pungkas Mendag.
Seperti diketahui, harga minyak goreng curah yang ditetapkan pemerintah Rp11.500/liter, kemasan sederhana Rp13.500/liter dan kemasan premium Rp14.00/liter.
Para pedagang baik di ritel modern mau pun di pasar tradisional harus menjual minyak goreng kepada konsumen sesuai ketentuan.(rid/ipg)