Jumat, 22 November 2024

Sidak di Pasar Wonokromo, Eri dan Menko Airlangga Ingin Harga Minyak Goreng Rp14.000

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Sidak harga minyak goreng dilakukan di Pasar Wonokromo Suarabaya, Kamis (13/1/2022). Foto: Humas Pemkot Surabaya

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mendampingi Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia (RI)  melakukan pengecekan stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar, khususnya minyak goreng. Tinjauan kali ini berlangsung di Pasar Wonokromo Kota Surabaya, Kamis (13/1/2022).

Setelah melakukan pengecekan pada pelaksanaan operasi minyak goreng, Menko Airlangga didampingi Eri Cahyadi  dan Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur  langsung berkeliling menuju ke dalam Pasar Induk Wonokromo Surabaya. Di sana, dia juga melakukan pengecekan harga bahan pokok di beberapa stand pasar.

Eri Cahyadi mengatakan terkait pantauan dari Menko Airlangga, menginginkan bahwa untuk harga minyak goreng tetap berada di kisaran Rp14.000 per liternya. Nantinya, apabila ada kenaikan harga, akan segera ditekan oleh pemerintah.

“Pemerintah Pusat melalui Pak Menko Airlangga, harga ini normal untuk operasi pasar. Pemkot Surabaya nanti akan berkoordinasi dengan Pemprov Jatim agar bisa menekan harga dan diupayakan ada subsidi,” kata Eri.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menambahkan, berdasarkan tinjauan sidak operasi pasar bersama Menko Airlangga, terdapat beberapa kenaikan harga pada gula dan minyak.

“Pak Menko Airlangga tadi mengatakan gula dan minyak. Tapi yang pasti dari operasi tadi adalah penurunan harga, tetapi juga ada kenaikan harga, namun tidak signifikan,” jelas dia.

Sementara itu,  Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Perekonomian RI mengatakan, bahwa tinjauan pasar yang dilakukan adalah untuk melakukan pengecekan harga bahan pokok. Salah satunya adalah harga minyak goreng yang sempat melambung tinggi.

“Kami cek operasi pasar, untuk mendukung kebijakan pemerintah dan sekaligus menekan harga minyak goreng menjadi Rp 14 ribu,” katanya. 

Menko Airlangga menjelaskan, dalam operasi pasar ini, selain tersedia minyak goreng dengan harga murah, juga terdapat penjualan komoditas lainnya. Seperti beras, telur, cabe, dan bawang, yang langsung didukung pemerintah dan Bulog.

“Meski harga gula sempat naik sampai Rp 13 ribu, tapi di pasar tadi harganya ada yang Rp 11 ribu dan bahkan minyak curah harganya mencapai Rp 17 ribu – Rp 18 ribu. Maka kami akan terus memantau dan mendorong penyediaan minyak goreng untuk masyarakat,” jelas dia.

Menurut dia, dengan adanya operasi minyak goreng dengan kisaran harga Rp. 14 ribu, menjadi salah satu regulasi yang sedang diatur dalam keputusan Mendag (Menteri Perdagangan) yang telah diterbitkan. Dengan dasar itu, rencananya pada minggu depan harga minyak goreng akan menjadi Rp 14 ribu.

“Sedangkan gula akan dilihat lagi, karena di Jatim ini kan produksi dan produsen gula sangat baik dari pabrik gula atau kombinasi lain,” ujar dia.

Di sisi lain, mengenai intervensi atau kombinasi bersama kementerian yang lainnya, Menko Airlangga menjelaskan, bahwa saat ini Kemendag RI dan Kementerian Pertanian RI sedang berfokus untuk melihat produksi yang dihasilkan petani dan harga yang berkembang di pasar.

“Untuk menstabilkan harga, salah satunya dengan operasi pasar. Selisih harga minyak goreng merek tertentu akan ditanggung pemerintah menjadi harga untuk masyarakat dan didorong dengan harga Rp 14 ribu,” katanya. (man/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs