Rupiah Melemah di Tengah Minimnya Transaksi Pasar

Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap Dollar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (27/12/2022) pagi, bergerak melemah di tengah transaksi yang minim di pasar keuangan.

Rupiah pagi ini melemah tipis 1 poin atau 0,01 persen ke posisi Rp15.634 per Dollar AS, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.633 per Dollar AS.

“Di tengah minimnya pelaku pasar yang masih bertransaksi, Dollar AS nampak melemah di awal perdagangan hari ini, dengan bursa di beberapa negara masih tutup melanjutkan libur Natal,” tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya dikutip Antara, Selasa.

Walau begitu, pelaku pasar yang masih aktif bertransaksi dapat menyebabkan pergerakan yang signifikan di tengah minimnya likuiditas pasar.

Data mengisyaratkan ekonomi AS sedikit mendingin, memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih kecil dari Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed) dan meningkatkan selera risiko investor.

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) naik 0,1 persen bulan lalu, sesudah naik 0,4 persen pada Oktober. Indeks PCE meningkat 5,5 persen (Year on Year/YoY) dibandingkan 6,1 persen (YoY) pada Oktober.

The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan kebijakan berikutnya pada Januari 2023, pascabeberapa kali melakukan kenaikan.

Dalam tahun yang brutal bagi pasar global, Dollar telah melonjak hampir 9 persen karena The Fed secara agresif menaikkan suku bunga untuk menjinakkan inflasi.

Tapi, indeks Dollar telah turun lebih dari delapan persen sejak mencapai level tertinggi 20 tahun pada September, karena penurunan tajam dalam inflasi AS meningkatkan harapan bahwa The Fed akan segera mengakhiri siklus pengetatannya.

Sekadar informasi, pada Senin (26/12/2022) kemarin, Rupiah melemah 40 poin atau 0,26 persen ke posisi Rp15.633 per Dollar AS,dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.593 per Dollar AS.(ant/bil/rid)