PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) kembali menjadi Perusahaan Pialang Teraktif selama 2021 di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Jakarta Futures Exchange (JFX).
Leonardo, Chief Business Officer (CBO) PT RFB Surabaya mengatakan, perusahannya menargetkan akan mempertahankan posisi pialang teraktif itu pada 2022 ini.
Menurutnya, raihan posisi pertama Perusahaan Pialang Teraktif pada 2021 menunjukkan bagaimana kuatnya eksistensi RFB di industri perdagangan berjangka komoditi (PBK) tanah air.
“Ini sekaligus ini membuktikan, RFB memberikan pelayanan terbaik bagi investor untuk trading di BBJ. Kami akan menerapkan strategi khusus untuk mempertahankan posisi itu,” ujarnya, Kamis (27/1/2022).
Dia mengatakan, RFB tidak hanya berupaya mempertahankan kepercayaan investor, tapi bagaimana perusahaan bisa memberi konsultasi yang benar dan tepat agar investor tidak salah melangkah saat trading.
“Dan yang terpenting adalah selalu mengingatkan investor soal faktor resiko. Yakni high risk high return,” kata Leonardo.
Menurutnya, industri perdagangan berjangka komoditi selalu bergerak positif. Meski pandemi Covid-19 melanda selama dua tahun, volume transaksi dan nasabah baru justru meningkat.
PT RFB mengeklaim telah berkontribusi pada industri PDK melalui peningkatan volume transaksinya. Per 31 Desember 2021 lalu, volume transaksinya mencapai 3.967 lot, meningkat dari periode yang sama pada akhir Januari 2021 sebanyak 2.834 Lot.
“Pada 2012, awal RFB beroperasi, volume transaksi hanya 402,943 Lot. Perlahan tapi pasti volume transaksi perdagangan terus meningkat sampai akhir tahun kemarin,” ujar Leonardo.
Leonardo juga mengeklaim, jumlah nasabah PT RFB terus meningkat seiring dengan edukasi yang dilakukan secara sinergis dan masif bersama Bursa Berjangka Jakarta, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).
Sampai 31 Desember 2021 lalu, jumlah nasabah RFB mencapai 1.959 orang, meningkat signifikan dengan penambahan 288 nasabah dari periode yang sama pada 2020 lalu.
Pada 2022 ini, Leonardo yang bertanggungjawab untuk membawahi RFB Surabaya dan RFB Semarang itu optimistis, perusahannya bisa menggenjot nasabah dan volume transaksinya.
PT RFB, kata dia, akan memperkuat tim supaya tetap solid melayani nasabah dengan mengusung konsep Service from Heart, dan memperluas jangkauan pada investor milenial.
Hal itu, kata Leonardo, seiring dengan rencana BBJ meluncurkan kontrak mini size dan akan mengakomodir investor retail. “Di RFB sendiri, konsultan kami mayoritas juga generasi milenial yang cukup tangguh menjaring investor,” katanya.(den)