Sabtu, 23 November 2024

Presiden Perintahkan Jajarannya Siapkan Kebutuhan Gula Nasional

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden memimpin rapat terbatas terkait ketersediaan gula nasional, Rabu (20/7/2022), di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden menginstruksikan jajarannya mempersiapkan kebutuhan gula nasional dengan baik.

Menurut Presiden, gula merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang berpengaruh pada terjadinya inflasi, serta terpengaruh berbagai disrupsi dan pengurangan importasi dari negara-negara lain.

Arahan tersebut disampaikan Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian dalam keterangannya usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Jokowi Presiden, Rabu (20/7/2022), di Istana Merdeka, Jakarta.

“Bapak Presiden mengharapkan dalam waktu yang sangat cepat ada langkah-langkah bersama antarkementerian baik pertanian, BUMN, perdagangan, perindustrian untuk mencoba mempersiapkan berbagai hal untuk minimal mempersiapkan kebutuhan gula nasional kita secara baik,” ujarnya.

Syahrul menjelaskan, kebutuhan gula nasional secara umum sebanyak 7,3 juta ton, terdiri dari kebutuhan konsumsi 3,2 juta ton dan industri 4,1 juta ton.

Sementara, jumlah produksi gula nasional masih sangat rendah, sekitar 2,35 juta ton.

Untuk itu, Presiden memerintahkan jajarannya untuk menyiapkan langkah memperkuat pemenuhan gula konsumsi.

“Bapak Presiden memerintahkan agar langkah untuk memperkuat gula konsumsi harus dilakukan, berarti ada 850 ribu ton untuk dipersiapkan. Saya mendapatkan perintah bersama menteri lain, Menteri BUMN lebih khusus untuk mempersiapkan baik rawat ratoon dari tebu maupun bongkar ratoon, artinya ada lahan-lahan intensifikasi dan lahan-lahan ekstensifikasi yang harus digarap secara persamaan. Sementara, untuk gula-gula industri masih diharapkan secara bertahap kami akan masuk, tapi apa yang ada sekarang, kami berharap dapat dipertahankan untuk bisa memenuhi kebutuhan industri,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Mentan bilang Jokowi Presiden terus memonitor secara berkala masalah pangan. Presiden pun menginstruksikan kementerian terkait memberikan dukungan dalam memperkuat kebutuhan gula konsumsi nasional.

“Menteri BUMN diberikan arahan untuk mulai dari hulu sampai hilir terlibat, dan menteri lain tentu saja sesuai dengan teknis kementerian atau tugas kementerian lain untuk memberi dukungan agar Menteri BUMN bisa melangkah lebih cepat memperkuat kebutuhan-kebutuhan gula konsumsi khususnya, dan secara bertahap akan masuk pada gula industri yang cukup besar,” pungkasnya.(rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs