Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kembali menggeber program pemulihan ekonomi dengan meluncurkan dua program renovasi warung rakyat. Program pertama adalah renovasi dan peningkatan kualitas warung kelontong yang menjual kebutuhan sehari-hari, dan program kedua difokuskan untuk perbaikan kualitas warung makan minuman.
Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo, menargetkan melalui kedua program ini ada sedikitnya 3.000 warung yang akan bisa ditingkatkan kualitasnya.
“Ini bagian dari pemulihan ekonomi. Harapannya tentu saja bila warung-warung rakyat semakin tertata, kian higienis, maka akan tetap eksis dan bisa laris. Warung-warung rakyat ini juga harus didampingi agar bisa on boarding, bergabung di pasar digital,” ujar Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.
Muhdlor menyebut perhatian ke warung-warung rakyat bukan hanya dari aspek renovasi bangunan saja, melainkan juga harus menyentuh aspek lainnya.
“Program renovasi warung ini juga bukan hanya sekadar pembangunan renovasi fisik, tapi juga SDM-nya. Termasuk bagaimana pelayanan yang ramah ke pelanggan. Dinas terkait harus mendampingi dan melatih,” imbuh bupati muda tersebut.
Program peningkatan kualitas warung kelontong meliputi renovasi bangunan, etalase berupa rak dan meja. Sedangkan untuk renovasi warung makan disiapkan menu renovasi wajib yang dilakukan meliputi pemberian label atau identitas warung serta pengecatan. Sedangkan menu renovasi pilihan yang dapat dipilih oleh pemilik warung diantaranya perbaikan dinding, lantai, pintu maupun jendela ataupun perbaikan sanitasi.
Selain perbaikan bangunan warung, Pemkab Sidoarjo juga memberikan dukungan tambahan berupa fasilitas modal murah yang bisa diakses pemilih warung melalui program Kurda Sayang yang merupakan program permodalan murah bagi pengusaha mikro yang disalurkan melalui BPR Delta Artha.
Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu juga meminta kepada semua pihak untuk memberikan perhatian kepada warung-warung yang ada di sekitarnya.
Salah satunya dengan memilih membeli di warung-warung rakyat yang ada. Dengan perhatian seperti itu, warung-warung rakyat akan dapat tetap bertahan dan bahkan bisa terus berkembang.
“Program renovasi warung ini bukan hanya seremonial saja, warung diperbaiki kemudian selesai, namun kita punya tanggung jawab untuk memastikan keberlangsungannya,” ujarnya.
Muhdlor juga menginstruksikan seluruh organisasi perangkat daerah untuk membeli konsumsi rapat atau kegiatan di warung-warung serta UMKM. “Setiap dinas pasti menyediakan konsumsi rapat atau kegiatan, saya minta semua beli di warung sekitar, di UMKM. Kalau kita semua bergerak bersama, Insya Allah ekonomi arus bawah ini bisa bergerak dengan baik,” paparnya.(adv/iss/ipg)