Jumat, 22 November 2024

Pemerintah Setop Program Subsidi Minyak Goreng Curah Akhir Bulan Ini

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Minyak Curah Ilustrasi. Minyak goreng curah. Foto: Antara

Agus Gumiwang Kartasasmita Menteri Perindustrian mengatakan, pemerintah akan menghentikan Program Minyak Goreng Curah Bersubsidi mulai tanggal 31 Mei 2022.

Penghentian program yang sudah berjalan sekitar dua bulan mulai pertengahan Maret 2022, merupakan hasil rapat koordinasi tingkat kementerian, di Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, 19 Mei 2022.

“Sehubungan dengan hal tersebut, para pelaku usaha dapat melakukan pengajuan permohonan pembayaran Dana Pembiayaan Minyak Goreng Curah oleh Pelaku Usaha kepada BPDPKS secara online melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) paling lambat tanggal 31 Juli 2022,” ujarnya di Jakarta, Rabu (25/5/2022).

Berdasarkan data yang dipegang Menteri Perindustrian, penyaluran minyak goreng curah bersubsidi sampai tanggal 23 Mei sebanyak 120 ribuan ton.

Jumlah tersebut memenuhi sekitar 61 persen kebutuhan nasional yang rata-rata per bulannya mencapai 194 ribuan ton.

Agus Gumiwang mengungkapkan, total minyak goreng sawit subsidi yang sudah tersalurkan kepada masyarakat sebanyak 396 ribuan ton.

Dia menilai, alur distribusi dari produsen, produksi dan suplai dalam pelaksanaan penyediaan minyak goreng curah bersubsidi sudah berjalan baik.

Sebelumnya, Joko Widodo Presiden memerintahkan pemberlakuan kebijakan subsidi minyak goreng curah untuk menekan harga jual maksimal Rp14 ribu per liter.

Subsidi minyak goreng menggunakan anggaran Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.

Selain subsidi, pemerintah sempat memberlakukan larangan ekspor minyak sawit dan bahan bakunya, mulai 28 April sampai 23 Mei 2022.

Kebijakan tersebut bertujuan menjaga ketersediaan minyak goreng di dalam negeri, sekaligus menekan harga yang melonjak tinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Jokowi Presiden menyebut, kebijakan larangan ekspor berhasil meningkatkan pasokan minyak goreng curah untuk kebutuhan domestik, dan menekan harga jual.

Sebelum pelarangan ekspor, Maret 2022, pasokan minyak goreng domestik cuma 64 ribuan ton.

Sekarang, sesudah diberlakukan larangan ekspor, pasokan minyak sawit mencapai 211 ribu ton, melebihi kebutuhan nasional per bulan.

Selain itu, Jokowi menyebut ada penurunan harga rata-rata minyak goreng curah, dari bulan April sekitar Rp19.800 per liter, dan sekarang, harga rata-rata nasional di kisaran Rp17.600 per liter.(rid/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs