Jumat, 22 November 2024

Pemerintah Menjamin Ketersediaan Minyak Goreng Curah yang Disubsidi untuk Masyarakat

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Pekerja menuangkan minyak goreng curah ke wadah milik warga saat giat pasar murah di Pasar Flamboyan, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (10/3/2022). Foto: Antara

Muhammad Lutfi Menteri Perdagangan (Mendag) mengungkapkan, salah satu penyebab langkanya ketersediaan minyak goreng di pasaran beberapa pekan terakhir adalah kebijakannya menekan harga yang melawan mekanisme pasar.

Kebijakan yang dimaksud adalah domestic market obligation (DMO), domestic price obligation (DPO), dan penetapan harga eceran tertinggi (HET) minyak sawit dalam Peraturan Mendag Nomor 6 Tahun 2022.

Menurutnya, perbedaan antara harga minyak goreng yang ditetapkan pemerintah dengan harga internasional cukup tinggi. Sehingga, banyak yang berbuat curang dengan menahan penjualan untuk mengambil keuntungan.

“Kemendag bersama Polri akan melakukan tindakan tegas dengan menangkap pelaku penipuan, terutama minyak goreng curah subsidi untuk kebutuhan industri. Kami akan membasmi mafia yang berbuat curang karena subsidi minyak goreng curah untuk masyarakat,” ujar Lutfi di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2022).

Di sela meninjau ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat, Lutfi menyatakan pemerintah akan mensubsidi harga minyak goreng (migrasi) curahan yang ditetapkan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter.

Sedangkan, harga minyak goreng kemasan sederhana dan premium akan mengikuti harga keekonomian. Dia bilang, pemerintah akan mengawal minyak goreng subsidi, dan menangkap oknum yang menyelewengkannya.

“Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian akan memastikan tidak ada lagi minyak goreng yang tidak sesuai peruntukannya. Minyak goreng yang diolah pabrik akan dipastikan distribusinya sampai ke pasar, kemudian disubsidi supaya harganya sesuai ketentuan Rp14 ribu per liter atau setara Rp15.500 per kilogram,” tuturnya.

Mendag menambahkan, sesuai keputusan rapat terbatas yang disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian, pemberlakuan harga keekonomian akan membuat stok minyak goreng di pasaran melimpah.

“Pemerintah akan menyediakan minyak goreng curah subsidi. Sekarang ini sedang disesuaikan aturannya untuk diselesaikan segera. Kami harapkan bisa menyelesaikan permasalahan minyak goreng,” harapnya.

Faktor lain yang menurut Lutfi mempengaruhi ketersediaan dan harga minyak sawit adalah perang Ukraina dan Rusia. Konflik dua negara penghasil minyak nabati dari bunga matahari itu menyebabkan melonjaknya harga minyak nabati dunia.

“Sebagai pengganti minyak nabati, minyak kelapa sawit mengalami lonjakan harga dari Rp14.600 per liter pada awal Februari menjadi Rp18 ribu per liter pada Maret ini,” tandas Mendag.

Seperti diketahui, kelangkaan stok dan naiknya harga jual minyak goreng untuk masyarakat berlangsung dari akhir tahun 2021.

Untuk mengatasi persoalan itu, pemerintah melalui kementerian urusan ekonomi melakukan intervensi, dengan menerbitkan kebijakan baru.(rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
26o
Kurs