Jumat, 22 November 2024

Menkop Teten Pastikan Sertifikasi Halal Produk UMKM Bakal Dipercepat

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Teten Masduki Menteri Koperasi dan UKM. Foto: Antara

Teten Masduki Menteri Koperasi dan UKM memastikan pemerintah akan mempercepat pengurusan sertifikasi halal bagi produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Kemarin, Pak Presiden sudah melakukan rapat terbatas dan meminta kalau bisa dipangkas dari 21 hari menjadi tiga hari. Ini pasti menyenangkan, bagaimana caranya itu sedang kami pikirkan,” kata Teten Masduki pada acara Jogja Halal Festival (JHF) ke-2 di Jogja Expo Center, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (3/11/2022).

Teten mengatakan bahwa terobosan ini sebagai upaya mempercepat proses karena mengingat masih rendahnya produk UMKM bersertifikat halal di Indonesia.

Saat ini ada sekitar 725.000 produk bersertifikat halal yang berasal dari 405.000 UMKM. Padahal total UMKM yang ada di Indonesia mencapai 64,2 juta. Data ini merupakan hasil pencapaian sertifikasi halal saat ini.

“Jadi, ini kecil sekali sehingga diperlukan sinergisitas bersama berbagai pihak untuk bisa mendorong kepemilikan sertifikasi halal bagi UMKM,” ujar dia.

Mengutip dari Antara, Teten mengungkapkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mencatat sekitar 30 juta produk usaha yang membutuhkan sertifikasi halal.

Sedangkan durasi pengurusan sertifikat itu sekitar 21 sampai 25 hari, maka diperlukan waktu 600 tahun untuk semua bisa tersertifikasi.

“Sementara di 2024 ini kan harus sudah selesai, kalau enggak selesai nanti diperiksa polisi sehingga kita harus cari solusi, jangan sampai membebani umat kita sendiri,” kata dia.

Sementara itu, BPJPH pada 2022 mengusulkan program Sehati sebagai untuk mendorong fasilitasi penerbitan 358.834 sertifikasi halal bagi usaha mikro dan kecil. “Ini menjadi peluang pelaku UMK untuk bisa mengaksesnya,” kata Teten.

Teten berharap dengan meningkatnya UMKM bersertifikat halal, maka pengusaha UMKM bisa bersaing di pasar global, apalagi secara demografi penduduk Indonesia mendominasi juma Muslim dunia.

Berdasarkan data The State of The Global Islamic Economy Report 2022, ia menyebutkan umat Muslim dunia menghabiskan hingga dua triliun dolar AS pada 2021 di sektor industri halal mulai dari makanan, farmasi, dan pariwisata.

“Sedangkan, di Indonesia dilihat dari sisi pengeluaran merupakan konsumen terbesar bagi pasar produk halal, di mana 87 persen populasi Indonesia adalah Muslim,” ucap Teten.(ant/tik/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs