Jumat, 22 November 2024

Mendag Lepas Ekspor Produk Tekstil Senilai 400 Ribu dolar AS

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan melepas ekspor benang poliester PT Kewalram di Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Foto: Kemendag

Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan (Mendag) melepas ekspor produk tekstil PT Kewalram di Sumedang, Jawa Barat,berupa benang poliester sebanyak 10 kontainer senilai 400 ribu dolar AS. Tujuan dari ekspor tersebut, yakni Jerman, Polandia, Malaysia,India, dan Estonia.

“Pelepasan ekspor ini dapat menjadi momentum perluasan pasar ekspor produk Indonesia ke depan dan menjadi penggerak roda ekonomi Indonesia di masa pemulihan setelah pandemi,” ungkap Mendag lewat keterangannya, Sabtu (13/8/2022) dikutip Antara.

Mendag menyampaikan, pada 2021 Indonesia berada di urutan ke-15 sebagai negara eksportir tekstil dan produk tekstil (TPT) terbesar, dengan peningkatan sebesar 25,28 persen dibandingkan 2021. Pada periode Januari-Mei 2022, nilai ekspor TPT Indonesia ke dunia mencapai 5,5 miliar dolar AS, naik 22 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 4,2 miliar dolar AS.

Sementara, nilai impor TPT dunia pada 2021 mencapai 403,62 miliar dolar AS, dengan angka pertumbuhan 2020 sampai 2021 sebesar 22,46 persen. Peningkatan itu menandakan penjualan produk fesyen mulai pulih secara global pada 2022.

Lima besar negara importir TPT terbesar di dunia adalah Amerika Serikat, Jerman, China, Prancis, dan Vietnam. Kelima negara ini termasuk dalam 60 negara yang menjadi tujuan ekspor PT Kewalram selama ini.

“Saya mengapresiasi PT Kewalram yang terus mendorong peningkatan ekspor dengan menjadi salah satu produsen tekstil yang produktif, sehingga dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi Indonesia. Perusahaan seperti ini akan terus kami dukung, karena jika perusahaan yang berorientasi ekspor maju, indonesia juga akan maju,” imbuh Mendag.

Sementara itu Jemmy Kartiwa Sastraatmaja Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengungkapkan, pihaknya akan terus mendukung kebijakan pemerintah meningkatkan ekspor produk Indonesia, khususnya TPT.

Menurutnya, diperlukan perlindungan dan pengaturan dalam industri TPT dalam negeri, agar memiliki kesempatan dan peluang yang sama sehingga dapat bersaing dengan produk serupa dari luar negeri yang memasuki pasar Indonesia.

Di sisi lain, Masuvathi Ramier Krishnamurthy Direktur PT Kewalram menambahkan, pihaknya mengapresiasi langkah Kemendag yang telah memfasilitasi kegiatan pelepasan ekspor sekaligus mendengar aspirasi pelaku usaha tekstil.

PT Kewalram merupakan perusahaan tekstil terintegrasi mulai dari pemintalan, bordir, garmen dan rumah pewarna, serta menghasilkan beragam produk tekstil seperti benang, kain juga pakaian jadi. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs