Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) memanfaatkan aset yang tidak dipakai untuk menjadi wadah UMKM yang berbasis generasi milenial dan gen Z. Wadah UMKM tersebut bernama Hetero Space.
Hatta Hatnansya Yunus Kepala Balai Pelatihan Koperasi UKM Jateng mengatakan ada tiga Hetero Space yang tersebar di beberapa tempat, antara lain Hetero Semarang, Hetero Solo, dan Hetero Banyumas.
Hetero Space gagasan Pemprov Jateng itu menjalin kerjasama dengan Impala Network dalam menjalankan operasionalnya. Impala Network sebagai penyusun program dan pengelola ruangan.
Sedangkan Dinas Koperasi melalui Balatkop menyiapkan gedung dan sarana prasarana. Hatta mengatakan Hetero sebagai sarana bagi anak muda yang ingin membangun bisnisnya.
“Di sini kami tidak hanya menyiapkan wadah saja, tapi juga ada sarana untuk konsultasi pengembangan bisnis bagi mereka,” ujar Hatta, Selasa (20/12/2022).
Dalam Hetero Space ini terdapat empat fokus dalam aktivitas kesehariannya. Pertama menjadikan jangkar dari eksistensi kehadiran Hetero Space sebagai wadah berkumpul.
Lalu, membuat aktivitas yang produktif sehingga Hetero Space tidak hanya menjadi sebuah ruang fisik, namun sebagai tempat untuk menambah ilmu, pengalaman, dan wawasan bagi semua kalangan.
“Hetero Space juga menjadi ruang eksis dan berkarya bagi komunitas,” imbuhnya.
Terakhir, Hetero Space merupakan tempat untuk saling menghubungkan entrepreneur dengan investor, mentor, pemerintah, perguruan tinggi, hingga media massa.
Dalam pembiayaannya, Pemprov Jateng telah menganggarkan melalui APBD dan juga fasilitas sponsorship atau CSR dari stakeholder terkait. Bahkan 60 hingga 70 persen dana untuk Hetero Space berasal dari Non-APBD.
“Ini karena kegiatan di Hetero Space selalu meningkat tiap tahunnya. Bahkan juga berkontribusi dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” pungkas Hatta.(wld/rum/ipg)