Jumat, 22 November 2024

Luhut Tawarkan Kawasan Industri Hijau Kaltara ke Elon Musk

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman. Foto: Antara

Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) menawarkan kawasan industri hijau di Kalimantan Utara (Kaltara) dalam negosiasinya dengan Elon Musk CEO Tesla.

Dia menyebut kawasan industri hijau terbesar di dunia itu, akan dapat mewujudkan keinginan Elon Musk akan produk ramah lingkungan (green product).

“Ini salah satu bagian negosiasi saya dengan Tesla. Tesla itu kan tidak gampang negosiasinya. Saya bilang, ‘Elon, kalau kau mau dapat end to end, dapat produk baterai yang green product, dapat mobil yang green product, ya tempatnya di sini’,” katanya dalam Seminar Nasional Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Tahun 2022 yang ditayangkan secara daring, Rabu (25/5/2022) dikutip Antara.

Kata Menko Marves, kawasan industri hijau di Kaltara akan mentransformasi Indonesia. Kawasan tersebut diklaim menjadi kawasan industri terintegrasi terbesar di dunia, dengan luas hingga 30.000 hektare. Selain itu, terdapat potensi 10.000 MW listrik dari tenaga air (hydropower), 10.000 MW listrik dari panel surya dan 2,9 TCF gas.

“Ini satu yang akan mengubah, atau mentransformasi Indonesia. Kita punya the largest integrated industry nanti di Kalimantan Utara,” katanya.

Pembangunan kawasan industri di Kaltara sendiri, telah dimulai pada Desember 2021 lalu. Namun, Menurut Luhut, proyek kawasan tersebut telah ia mulai sejak lima atau enam tahun silam.

“Ini sudah groundbreaking. Lima atau enam tahun lalu saya mulai proyek ini, saya tinjau. Sekarang kita akan punya petrochemical terbesar di dunia. Ini total 132 miliar dolar AS untuk seluruh proyek ini,” katanya.

Menko Marves juga menjelaskan, jika tim Tesla sudah berkunjung ke Indonesia. Tim tersebut, sudah diajak ke sentra industri nikel di Morowali dan terkesan dengan perkembangan hilirisasi nikel di Indonesia. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs