Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya meresmikan Rumah Padat Karya (RPK) Dukuh Sutorejo di Jalan Labansari No. 1 Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya, Kamis (30/6/2022).
Dalam peresmian itu Eri mengatakan sampai saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah memberdayakan setidaknya 17 Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dari membatik dan ternak lele.
“Total 17 MBR yang memproduksi batik dan lele, jika nanti sudah mahir, maka akan kami ganti dengan MBR lainnya,” ujarnya.
Hal ini dilakukan sebagai langkah regenerasi agar semakin banyak warga yang terasah kemampuannya. Dengan begitu geliat ekonomi bisa memiliki dampak luas dan tidak didominasi beberapa pihak saja
“Inilah yang saya inginkan, berkolaborasi dan gotong royong warga bisa menyerap MBR menjadi tenaga kerja. Alhamdulillah para senior pembatik ini turun gunung untuk membantu para MBR,” kata Eri.
Dalam kesempatan ini, Pemkot Surabaya menggandeng pelaku UMKM Batik senior dari Serasi Batik untuk mengajari MBR Dukuh Sutorejo.
Ke depannya, Mantan Kepala Bapeko ini ingin mendistribusikan karya batik RPK Dukuh Sutorejo ke Kriya Gallery Sentra UMKM milik Pemkot Surabaya.
Tak hanya itu saja, ia mengaku sedang merancang konsep untuk membuat destinasi wisata produksi pembuatan batik di Kota Surabaya. Menurutnya, Rumah Padat Karya Dukuh Sutorejo ini memiliki potensi menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Surabaya.
“Saya akan garap lagi supaya tempat ini semakin menarik. Kalau ada tamu, akan saya bawa kesini untuk melihat proses pembuatan batik. Sehingga orang tahu bahwa Surabaya juga memiliki destinasi pengembangan budaya lokal,” terang dia.
Eri meminta agar jajaran Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) bisa mengkoordinir para desainer untuk melakukan pendampingan RPK Dukuh Sutorejo dan Kampung Batik lainnya.(tha/dfn/ipg)