Penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur VII (Porprov Jatim) 2022 juga memiliki agenda selain olahraga, yakni pemberdayaan ekonomi. Porprov Jatim 2022 sendiri dilaksanakan di empat Kabupaten, yakni Bondowoso, Situbondo, Jember dan Lumajang.
Dr. Hudiyono Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Jatim pada Radio Suara Surabaya, Senin (27/6/2022) siang mengatakan, dampak peningkatan ekonomi juga otomatis bisa dirasakan daerah lain di sekitar empat Kabupaten yang ditunjuk sebagai tuan rumah Porprov Jatim.
“Ada nilai rupiah yang memang layak dibuang ke daerah-daerah tersebut. Karena memang kreativitas penduduk di empat daerah tersebut dan sekitarnya dalam merespon event sangat terasa, apalagi banyak UMKM yang disibukkan disana,” jelasnya.
Hudiyono menyampaikan, selain menghitung perolehan medali masing-masing cabang olahraga (Cabor) daerah dalam Porprov Jatim, Kominfo Jatim juga memiliki tugas untuk memantau peningkatan perekonomian daerah dari event tersebut.
“Sementara sampai siang ini kami memang masih belum bisa memastikan seberapa besar dampaknya di sektor ekonomi. Namun, dari indikator yang ada bisa jadi ada peningkatan lebih 200 persen kalau melihat aktivitas UMKM di mana-mana,” ungkapnya.
Kadis Kominfo Jatim menjelaskan, jika banyak UMKM baru yang bermunculan, baik di sekitaran hotel tempat wisatawan dan atlet menginap, maupun di sekitaran venue penyelenggaraan cabor yang beberapa memang merupakan tempat wisata.
“Memang berkumpulnya orang pasti akan mengundang peningkatan perekonomian dan kreativitas. Bahkan saya beli tape dari seorang pedagang di dekat salah satu venue pun ternyata banyak saingannya. Tapi maksutnya persaingan secara sehat, seperti bikin kemasan baru yang unik,” paparnya.
Dr. Hudiyono menambahkan, tidak hanya dari segi perekonomian seperti UMKM dan tempat wisata, tapi dari segi budaya juga menjadi nilai plus yang bisa ditawarkan kepada para wisatawan. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan Porprov Jatim VII, keempat daerah yang berstatus tuan rumah telah diminta untuk menangkat dan menonjolkan budaya dan kekhasan masing-masing daerahnya. (bil/ipg)