Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim) melakukan sidak di Pasar Soponyono Rungkut, Surabaya untuk mengecek harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah usai pemerintah kembali membuka ekspor minyak kelapa sawit (CPO).
“Saya sudah menemukan di beberapa toko di pasar ini harga minyak goreng curah dengan HET di angka Rp15.500 per kilo,” kata Khofifah usai melakukan sidak pasar, Kamis (26/5/2022).
Gubernur Jatim menyampaikan, bahwa harga minyak sudah mulai kembali turun, meski tidak semua toko yang ada.
Meski demikian pada sidak di Pasar Soponyono hari ini, Khofifah juga masih menjumpai harga minyak di kisaran Rp16.000 sampai dengan Rp16.500 di beberapa toko.
Temuan tersebut sesuai dengan data yang terkonfirmasi di aplikasi Simirah yang memantau total 116 pasar di Jawa Timur dan mencatat harga rata-rata minyak di pasar menyentuh kisaran harga tersebut.
Sebagai informasi, aplikasi Simirah (Sistem Informasi Minyak Goreng Curah), merupakan aplikasi untuk mendapatkan minyak goreng curah bersubsidi.
Selain mengecek harga minyak, dalam kesempatan tersebut Khofifah juga mengkonfirmasi suplai minyak goreng kepada para pedagang. Hasilnya, kebanyakan pedagang mengaku suplai minyak goreng relatif mengalir.
Sesuai penuturan Gubernur, suplai minyak relatif mengalir artinya beberapa pedagang setiap tiga hari sekali baru mengorder kebutuhan suplai minyak mereka. Hal ini, menandakan aktifitas jual beli minyak mulai kembali marak.
“Total kebutuhan minyak goreng curah di Jawa Timur ada 35.000 ton per bulan, kemudian untuk suplainya 19.000 ton per bulan. Jadi masih 55,7 persen dari kebutuhan minyak goreng curah di Jatim,” papar Gubernur.
Sementara itu, suplai minyak di angka 19.000 ton tersebut, diproduksi oleh 10 industri minyak di Jawa Timur.
Untuk mencapai kebutuhan yang semestinya Khofifah akan berkoordinasi dengan Luhut Binsar Pandjaitan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, yang baru saja ditunjuk oleh Joko Widodo Presiden untuk mengkoordinir permasalahan minyak goreng di skala nasional.
Usai melakukan sidak, Pemprov saat ini fokus untuk berupaya menambah suplai minyak goreng curah yang mencapai kebutuhan 35.000 ton itu.
“Apabila suplai nanti mencukupi, maka semua harga minyak di setiap wilayah akan kembali stabil lagi,” pungkas Khofifah. (wld/bil/iss/ipg)