Jumat, 22 November 2024

Kadin Jatim Jajaki Kerja Sama Alih Teknologi Pertanian dengan AS

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Adik Dwi Putranto Ketua Umum Kadin Jatim. Foto: Kadin Jatim

Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur (Kadin Jatim) menjajaki kerja sama alih teknologi sektor agribisnis dengan Amerika Serikat (AS), karena minimnya penerapan bioteknologi di Indonesia.

Adik Dwi Putranto Ketua Umum Kadin Jatim, Sabtu (16/7/2022) mengatakan, penjajakan kerja sama itu dilakukan setelah Kadin bertemu Jasmin Osinski Atase Pertanian Kedutaan Besar AS, dan Rey Santella Konselor Pertanian Kedutaan besar AS di Jakarta, beberapa waktu lalu.

“Dalam pertemuan itu, kami sepakat mendorong peningkatan kinerja sektor agrobisnis di wilayah Jatim melalui penerapan bioteknologi untuk komoditas pertanian seperti jagung, kedelai dan buah-buahan,” kata Adik dikutip Antara.

Dia menambahkan, jika alih teknologi sangat diperlukan demi tercapainya kemandirian pangan nasional, khususnya untuk beberapa komoditas yang hingga saat ini masih harus impor seperti kedelai.

“AS adalah salah satu negara yang berhasil menerapkan bioteknologi untuk komoditas pangan. Oleh karena itu, Kadin berharap adanya kerja sama untuk mengembangkannya di Jatim. Alhamdulillah mereka setuju,” terang Adik.

Bioteknologi pertanian adalah suatu alat baru dalam ilmu perbaikan tanaman dan hewan. Teknik ini menggunakan teknologi penggabungan atau penyambungan sel dan gen (DNA), untuk memperbaiki tanaman dan hewan, atau untuk menghasilkan produk baru.

Teknologi ini sudah banyak digunakan di luar negeri seperti di kedelai sehingga biji menjadi lebih besar, produktivitas lebih tinggi dan masa tanam menjadi lebih pendek.

“Di beberapa negara, yang paling besar menggunakan tread bioteknologi adalah kedelai. Dan kedelai ini paling terseok-seok adalah Indonesia. 90 persen kebutuhan kedelai untuk tempe dan tahu dipenuhi impor dari negara-negara penghasil bioteknologi bidang agricultural seperti Amerika Serikat,” tambahnya.

Adik berharap, bioteknologi ini nantinya bisa diterapkan di pertanian hortikultura seperti kedelai dan jagung serta buah-buahan. “Akan kami siapkan demplot (demontration plot) di Jombang, Kediri dan Malang,” ujarnya.

Mantan Ketua HIPMI Jatim itu juga mengajak Kedutaan Besar dan pengusaha AS, untuk hadir menjadi pembicara di pameran Inagro Expo 2022 yang bakal digelar oleh Kadin Jatim Agustus 2022 mendatang.

“Kami juga mengundang perusahaan agro Amerika yang ada di Indonesia untuk ikut pameran, termasuk teknologi pertanian yang akan dipamerkan,” katanya. (ant/bil)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs