Sabtu, 23 November 2024

Jokowi: Indonesia Terbuka untuk Investasi Ekonomi Digital

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden RI mengikuti B20 Inception Meeting, Kamis (27/1/2022) petang, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden RI mengatakan, transformasi ekonomi digital merupakan salah satu fokus utama Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.

Maka dari itu, Indonesia memberikan perhatian serius pada pengembangan teknologi digital, terutama yang berkontribusi langsung kepada pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Dalam pertemuan pendahuluan B20 atau B20 Inception Meeting secara virtual, petang hari ini, Kamis (27/1/2022), dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jokowi mengundang investasi di sektor ekonomi digital.

“Dengan jumlah penduduk yang sangat banyak dan daya beli yang terus meningkat pesat, Indonesia sangat menarik untuk investasi pada infrastruktur ekonomi digital. Kami ingin mengundang investasi yang memberikan kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari transformasi ekonomi digital ini,” ujar Presiden.

Dalam forum internasional itu, Jokowi menjelaskan perkembangan ekonomi digital di Indonesia sangat pesat. Bahkan, Indonesia punya satu decacorn dan delapan unicorn.

Dari awal pandemi Covid-19, lanjut Presiden, Pemerintah Indonesia mendorong sektor UMKM untuk memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produknya.

“Strategi itu berhasil menarik lebih dari 8,4 juta UMKM yang sekarang memiliki platform digital untuk menjual produknya,” imbuh Jokowi.

Sementara, yntuk mendorong interkonektivitas global yang makin meningkat, ada tiga investasi pembangunan kabel telekomunikasi bawah laut yang sedang berproses, yang menghubungkan Indonesia langsung dengan Pantai Barat Amerika Serikat tanpa negara perantara.

Menurut Jokowi, jaringan itu akan meningkatkan kapasitas bandwidth Indonesia lebih dari 100 persen kalau pembangunannya selesai.

Lebih lanjut, Presiden bilang Indonesia juga akan memainkan peran penting dalam ekosistem semikonduktor. Tahun ini, Indonesia berencana membangun fasilitas chip design dan pabrik polysilicon di Jawa Tengah, dengan kapasitas 40 ribu ton.

“Di tahap awal, produk ini akan kita fokuskan untuk menyuplai kebutuhan solar cell. Nantinya dalam beberapa tahun ke depan akan difokuskan untuk semikonduktor,” katanya.

Presidensi G20 Indonesia, sambung Jokowi, juga akan fokus pada pembenahan arsitektur kesehatan global agar lebih inklusif, berpegang pada asas kesetaraan dan tanggap terhadap krisis.

Pemerintah Indonesia dan G20 mengajak komunitas B20 untuk berkolaborasi dan memobilisasi sumber daya untuk membiayai inovasi, serta pemerataan produksi vaksin, obat-obatan, dan alat-alat kesehatan.

Indonesia pun mendorong investasi di sektor kesehatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Presiden menjelaskan pada tahun 2021, pengeluaran pemerintah pusat dan daerah untuk sektor kesehatan mencapai USD34,77 miliar.

“Kami akan memprioritaskan pembelian farmasi dan alat-alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri. Prinsipnya kalau sudah bisa diproduksi di dalam negeri, anggaran pemerintah tidak akan membeli yang impor. Oleh karena itu, kami juga mengundang investasi di sektor kesehatan di Indonesia yang sekaligus memperkuat sistem ketahanan kesehatan global,” jelasnya.

Di akhir pidatonya, Presiden RI menyampaikan harapan Komunitas B20 memberikan tawaran konkret yang bisa menjadi bagian dari capaian konkret KTT G20.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan, kemitraan publik dan swasta global harus diorkestrasi untuk memberikan solusi global.

“Indonesia sebagai negara dan sebagai Presidensi G20, berkomitmen dan bekerja keras untuk memberikan kontribusi untuk dunia yang tumbuh inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.(rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs