Jumat, 22 November 2024

Harga Gas Elpiji Nonsubsidi Naik Mulai Hari Ini

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Selain LPG 3 kg, Pertamina juga tetap menyediakan alternatif pilihan LPG lain yang bisa dimanfaatkan masyarakat, yakni Bright Gas 5,5 kg. Foto: Pertamina

PT Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga mulai hari ini, Minggu (27/2/2022), resmi menaikkan harga jual gas elpiji nonsubsidi, menyesuaikan harga minyak dan gas bumi di pasar global.

Irto Ginting Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga mengatakan, kebijakan harga baru itu berlaku untuk seluruh produk elpiji nonsubsidi.

“Penyesuaian ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri besar minyak dan gas,” ujarnya lewat keterangan di Jakarta, Minggu (27/2/2022), seperti dilansir Antara.

Harga kontrak Aramco (CPA), lanjut Irto, sekarang mencapai 775 Dollar AS per metrik ton atau naik sekitar 21 persen dari harga rata-rata CPA sepanjang tahun lalu.

Dengan adanya penyesuaian tersebut, maka harga elpiji nonsubsidi yang berlaku sekarang Rp15.500 per kilogram.

“Pertamina sudah mempertimbangkan kondisi penyesuaian harga serta kemampuan pasar elpiji non subsidi. Harga itu masih kompetitif dibandingkan harga elpiji di berbagai negara Asia Tenggara,” imbuhnya.

Sementara, harga elpiji subsidi ukuran tiga kilogram tidak naik. Berdasarkan data, porsi konsumsi elpiji ukuran tiga kilogram mencapai 93 persen dari keseluruhan konsumen elpiji Pertamina.

Irto menjelaskan, harga elpiji ukuran tiga kilogram tetap mengacu pada harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah daerah.

“Penyesuaian harga hanya berlaku untuk elpiji nonsubsidi, seperti Bright Gas atau sekitar 6,7 persen dari total konsumsi elpiji nasional per Januari 2022,” tandasnya.(ant/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs