Jumat, 22 November 2024

Emas Melonjak Karena Daya Tariknya Terangkat di Tengah Krisis Ukraina

Laporan oleh Restu Indah
Bagikan
ilustrasi-emas-batangan

Harga emas naik lebih dari satu persen di perdagangan Asia pada Senin pagi, dan berada di trend positif dalam dalam sembilan bulan terakhir. Kenaikan ini setelah negara-negara Barat menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia, atas penyerangan ke Ukraina.

Emas spot terangkat 1,2 persen, menjadi 1.909,89 dolar AS per ounce. Emas berjangka AS bertambah 1,1 persen menjadi 1.908,30 dolar AS per ounce.

Logam kuning telah melonjak sebanyak 2,2 persen di awal sesi, mendekati puncaknya pada September 2020. Emas telah naik sekitar 6,3 persen sejauh bulan ini.

Logam mulia lainnya di pasar spot, perak naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 24,28 dolar AS per ounce dan platinum menguat 0,7 persen menjadi diperdagangkan di 1.061,72 dolar AS per ounce.
Emas sering digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan sebagai sarana mengamankan kekayaan selama masa ketidakpastian keuangan dan suasana politik.

Amerika Serikat mengatakan Putin meningkatkan perang dengan “retorika berbahaya”.

Sanksi ekonomi yang dikeluarkan Amerika Serikat dan Eropa pada Rusia diantaranya akan menutup bank-bank besar Rusia dari sistem pembayaran global utama SWIFT dan mengumumkan langkah-langkah lain untuk membatasi penggunaan cadangan dana yang digunakan untuk berperang senilai 630 miliar dolar AS.

Negara-negara Eropa dan Kanada pada Minggu (27/2/2022) bergerak untuk menutup wilayah udara mereka bagi pesawat Rusia. Ini sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dimana tujuannya untuk menekan Putin agar segera mengakhiri invasinya ke Ukraina. (rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs