Jumat, 22 November 2024

Ekonom Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,3 Persen di Triwulan IV-2022

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi. Pedagang ayam potong di kawasan Keputran Surabaya. Foto: Dokumen suarasurabaya.net

Rizal Taufikurrahman Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memproyeksikan ekonomi Indonesia akan mengalami moderasi yang tumbuh di kisaran 5,3 persen year on year (yoy) pada triwulan IV-2022.

Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,72 persen yoy pada triwulan sebelumnya yang ditopang fundamental ekonomi dalam negeri yang kuat.

“Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan IV-2022 akan sedikit melambat dibandingkan triwulan III-2022. Yakni akan terjadi moderasi di angka kisaran 5,3 persen,” kata Rizal saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Menurutnya, ada beberapa faktor atas melambatnya ekonomi pada triwulan IV 2022, di antaranya perlambatan siklus ekonomi yang biasanya terjadi di triwulan IV dan efek basis yang tinggi di akhir tahun sehingga angka pertumbuhan menjadi rendah.

Lalu, kondisi siklus bisnis terjadi perlambatan atau penurunan terutama ekspetasi di akhir tahun.

Lebih lanjut, Rizal memprediksi inflasi akan mencapai 6,45 persen pada akhir tahun 2022 akibat terpengaruh pergerakan dari volatile food atau harga pangan bergejolak dari sektor hortikultura.

Selain itu, menurut Rizal, penyebab inflasi tinggi diakibatkan kenaikan biaya transportasi karena kenaikan harga BBM, serta volatile food atau harga pangan yang bergejolak.

“Seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, daging sapi dan daging ayam,” kata Rizal.

Untuk menghadapi tahun 2023 yang dianggap tahun resesi global, dia mengingatkan adanya upaya dalam peningkatan produktivitas ekonomi Indonesia terutama industri manufaktur, serta ekspor komoditas energi dan pangan strategis.

Kemudian meningkatkan efisiensi fiskal agar dapat menumbuhkan ekonomi yang efektif, serta membelanjakan fiskal untuk meningkatkan kinerja secara langsung yang berdampak terhadap ekonomi.(ant/tik/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs