Jumat, 22 November 2024

Dorong UMKM Naik Kelas, Hipmi Jatim Gelar Workshop Pasar Digital UMKM Indonesia

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Arumi Bachsin Emil Dardak Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur mengunjungi salah satu UMKM yang mengikuti Workshop Pasar Digital UMKM Indonesia (PADI), Senin (7/3/2022). Foto: Manda Roosa suarasurabaya.net

Arumi Bachsin Emil Dardak  Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur mengapresiasi kegiatan Workshop Pasar Digital UMKM Indonesia (PADI) yang diselenggarakan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jatim yang berkolaborasi dengan BUMN.

Arumi mengatakan jika semua UMKM berhak mendapatkan kesempatan yang sama dalam berwirausaha dan memasarkan produknya sehingga naik kelas.

“Harapannya bersama PADI akan naik kelas, punya usaha karena zaman sekarang selalu ada solusi baik permodalan pemasaran dan kolaborasi dengan pihak-pihak yang kompeten,” kata Arumi Bachsin saat membuka acara workshop di Kantor Koperasi dan UMKM Jatim, Senin (7/3/2022).

Ia juga mengingatkan agar UMKM tidak berhenti belajar, salah satunya dengan mengikuti kegiatan workshop  sehingga pemasaran produk bisa  menjangkau target pasar yang lebih luas.

Apalagi, lanjut Arumi pengalaman selama dua tahun menghadapi pendemi pahit getirnya menjalankan usaha, langkah untuk bisa survive dengan menggunakan platform digital.

“Berdasarkan perkembangan UMKM di Jawa Timur  cukup banyak yang sukses naik kelas, yang dulunya jualan antar tetangga lalu diperhatikan packagingnya  kemudian diurus  PIRT, BPOM lalu bertahap ke sertifikat halal. Dari yang tidak punya pegawai, menjadi punya pegawai. Diawali dari  antar tetangga lanjut antar desa, antar kabupaten lalu ekspor, ini yang kita bilang naik kelas seperti itu,” papar Arumi.

Lewat pembelajaran ini maka platform digital harus digencarkan. “Jangan hanya mengikuti tapi harus benar-benar diterapkan, ya!” kata Arumi kepada para peserta.

Selain itu, ia mengingatkan dengan pesatnya digitalisasi  maka pelaku usaha harus bisa bertanggung jawab dengan produknya.

“Pembeli tanpa memegang fisik barang pasti punya ekspetasi bahwa barang yang dilihat sama dengan yang ada di layar. Jadi produknya harus benar-benar diakurasi,” ujarnya.

Untuk itu, istri Wakil Gubenur Jawa Timur ini menekankan pada Hipmi untuk benar-benar melakukan akurasi barang sebelum dilempar ke pasar digital. “Jangan sampai barang yang datang tidak sesuai ekspetasi, ini tugas Hipmi,” tegasnya.

Menanggapi hal ini, Yusuf Karim Ungsi  selaku Panitia Pelaksana Workshop mengatakan, Hipmi ini ibarat ‘adik’ dari Kadin, sebab di Kadin ada pengembangan SDM dan kurasinya.

Yusuf  berharap dengan diadakannya acara ini di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim,  bisa membuat para UMKM di Provinsi Jawa Timur ini bisa naik kelas serta bisa menjadi mitra BUMN sehingga meningkatkan penjualan produk dan jasa yang ditawarkan.

“Kami siap mengawal teman-teman UMKM naik kelas  dengan dukungan informasi akurat, agar terarah kepada UMKM  yang belum pernah melakukan ekspor namun memiliki komitmen untuk ekspor,” tegas Yusuf. (man/ipg)

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024
Kurs