Sabtu, 23 November 2024

Dolar Lemah Tipis, Namun Catat Kenaikan Minggu Ini

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
ilustrasi dolar AS yang tergelincir. Foto: Pixabay

Dolar sedikit melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada Sabtu pagi, tetapi membukukan kenaikan untuk minggu ini karena investor memperkirakan Federal Reserve (Fed) Amerika Serikat (AS) akan tetap agresif ketika menaikkan suku bunga minggu depan, sementara yuan China melemah melewati ambang batas utama 7 per dolar.

Seperti yang dilansir Antara, Sabtu (17/9/2022) indeks dolar yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama saingannya, turun tipis 0,1 persen pada Jumat (16/9/2022) menjadi 109,68. Indeks mencapai tertinggi dua dekade di 110,79 awal bulan ini. Minggu ini naik 0,6 persen, dan naik sekitar 15 persen untuk tahun ini.

Dolar melemah 0,4 persen terhadap yen di 142,87, tetapi naik 0,2 persen untuk minggu ini dalam kenaikan minggu kelima berturut-turut.

Investor memperkirakan, peluang tinggi kenaikan suku bunga 75 basis poin pada pertemuan minggu depan dan beberapa peluang kenaikan 100 basis poin.

Sementara itu, di pasar kripto, ether, token yang digunakan dalam jaringan Ethereum, mencapai level terendah sejak akhir Juli, dan terakhir turun 2,8 persen. Bitcoin terakhir turun 0,47 persen menjadi 19.598,00 dolar AS.

Sterling jatuh terhadap dolar ke level terendah di 1,1351 dolar dan terakhir turun 0,5 persen pada 1,1416 dolar, sementara euro naik 0,1 persen pada 1,0008 dolar.
Bank Sentral Jepang (BOJ) dan Bank Sentral Inggris (BOE) diperkirakan akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter.
Tiga sumber yang akrab dengan pemikiran BOJ mengatakan bank sentral tidak berniat menaikkan suku bunga atau mengubah panduan kebijakan dovish-nya untuk menopang yen. (ant/des/ipg)
Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs