Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur berharap usai diresmikannya pameran desain interior arsitektur, Decorintex di Surabaya bisa mendorong 200 lebih industri terkait lainnya.
Itu diungkap Drajat Irawan Kepala Disperindag Jatim usai membuka resmi pameran Decorintex (Decoration Interior Arsitektur Expo) in conjunction with Java Furnicraft Fair 2022 hari ini, Rabu (21/9/2022).
Menurutnya, pameran ini melibatkan banyak stakeholder di sektor konstruksi yang terbukti berkontribusi sebanyak 8 persen terhadap perekonomian Jawa Timur.
“Pertumbuhan ekonomi itu dibangun dari sektor industri 30 persen, perdagangan 18 persen, pertanian 12 persen, ternyata di konstruksi 8 persen lebih,” kata Drajat, Rabu (21/9/2022).
Meski presentase itu tidak begitu besar, tapi menurutnya bisa mendorong industri lain untuk ikut tumbuh atau bangkit. Tercatat ada 200 lebih industri di Jawa Timur yang mendukung konstruksi.
“Ada 226 industri yang mendukung konstruksi, mulai ubin, keramik, kayu, kaca, dan sebagainya. Sehingga hari ini sekaligus bentuk aktualisasi dan promosi komponen-komponen industri sekaligus perdagangan bahan bangunan dan jasa, ada arsitektur desain digital dan sebagainya. Mudah-mudahan membawa agregat sektor jasa konstruksi yang melibatkan berbagai industri sekaligus perdagangannya. Diharapkan transaksi bisa lebih baik dan bisa menggerakkan ekonomi kita,” katanya lagi.
Drajat juga optimis jika tantangan industri interior arsitektur di Jatim saat ini justru banyak peluang. Terlebih kondisi pertumbuhan ekonomi Jatim pada triwulan kedua saat ini 5,74 persen. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan nasional yang hanya 5,44 persen.
“Sekarang boleh dikatakan justru pasarnya besar, kemarin pas pandemi ada hambatan kontainer. Sekarang sudah lancar sehingga meningkat, kontainer sudahh tertangani sehingga pasar ekspor kita, furnitur relatif bagus,” imbuhnya.
Sementara Budiono Direktur PT Debindo Mitra Tama mengaku bangkit usai pandemi itu harus segera dilakukan.
“Kita tumbuh besar, targetnya 30 ribu pengunjung, standnya 100. Sektor swasta kita asosiasi perusahaan pameran sudah bangkit jangan menunggu tahun depan walau pun (sekarang) tidak sempurna,” tutur Budiono. (lta/des)