Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim) menyampaikan capaian produksi padi di provinsi tersebut tercatat terbesar secara nasional, yang juga diikuti naiknya nilai tukar petani (NTP) di wilayah setempat.
“Dengan meningkatnya NTP, saya yakin bahwa kesejahteraan petani di pedesaan juga meningkat pula. Terima kasih para petani se-Jatim atas peran besarnya,” kata Khofifah di Kediri, Minggu (17/10/2022) malam kemarin dilansir Antara.
Capaian produksi itu terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, yang dirilis pada 1 September 2022, bahwa NTP provinsi tersebut pada bulan Agustus 2022 naik dari bulan sebelumnya sebesar 0,66 persen, yaitu dari 102,66 menjadi 103,33.
Sementara perkembangan NTP bulan Agustus 2022 (year-on-year) juga mengalami kenaikan sebesar 3,27 persen yaitu dari 100,06 menjadi 103,33.
Pemprov Jatim saat ini juga terus mendorong untuk memperkuat Jatim sebagai lumbung pangan nasional. Dengan itu pula, diharapkan inflasi juga terjaga.
Jatim selama ini juga termasuk salah satu Provinsi Lumbung Pangan Nasional. Hal tersebut ditunjukkan pada sektor pertanian. Pada tahun 2020 dan 2021 Jatim merupakan provinsi dengan produksi padi nomor satu nasional, yaitu sebesar 9,94 juta ton gabah kering giling (GKG).
Di samping itu, Jatim merupakan provinsi dengan kontribusi nomor satu nasional untuk komoditas jagung, cabai rawit, bawang merah, mangga, pisang, dan mawar.
Komoditas pangan lain kontribusinya juga besar, meliputi sapi potong, sapi perah, ayam petelur, daging, telur, susu, gula kristal tebu, tembakau dan garam yang juga merupakan nomor satu nasional. Jatim juga merupakan eksportir tertinggi nasional untuk komoditas perikanan meliputi ikan tuna, cakalang, tongkol dan udang.
Ia juga menegaskan guna memperkuat Jatim sebagai lumbung pangan nasional dengan mendorong berkembangnya food estate serta pekarangan pangan lestari untuk menjaga ketahanan pangan. (ant/bil/rst)