Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional mencatat nilai ekspor Indonesia di bulan Agustus 2022 mengalami kenaikan 9,17 persen dibandingkan ekspor bulan Juli 2022.
Data yang dirilis BPS, Kamis (15/9/2022), nilai ekspor Indonesia mencapai USD27,91 miliar pada Agustus 2022. Sedangkan pada bulan Juli 2022 nilai ekspor Indonesia USD25,56 miliar.
BPS menyebut peningkatan itu akibat meningkatnya ekspor nonmigas sebanyak 8,24 persen. Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Agustus 2022 terjadi pada komoditas lemak dan minyak hewan atau nabati mencapai USD904,7 juta. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebangak USD 368,5 juta.
Komoditas lainnya yang juga meningkat adalah besi dan baja senilai USD284,8 juta (14,38 persen), mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya USD 253,0 juta (21,16 persen), kendaraan dan bagiannya USD106,8 juta (11,54 persen), serta nikel dan barang daripadanya USD98,7 juta (19,11 persen).
Indonesia juga mengirim produk nonmigas pada Agustus 2022 ke tiga belas negara tujuan. Nilai ekspor terbesar adalah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India dengan masing-masing mencapai USD6.162,4 juta, USD2.586,2 juta, dan USD2.471,1 juta.
Berdasarkan sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-Agustus 2022 naik 24,03 persen dibandingkan periode tahun 2021.
Sedangkan menurut provinsi asal barang, penyumbang ekspor terbesar berasal dari Jawa Barat dengan nilai USD 26,02 miliar (13,37 persen), diikuti Kalimantan Timur USD23,41 miliar (12,03 persen) dan Jawa Timur USD16,96 miliar (8,71 persen).(gat/dfn/rid)