Jumat, 22 November 2024

BPS: Ekonomi Indonesia Triwulan 3-2022 Tumbuh 5,72 Persen, Diikuti Kondisi Ketenagakerjaan yang Semakin Membaik

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Wisatawan berpose di atas kendaraan jeep di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, di Jawa Timur. Foto: Antara

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia Triwulan 1 hingga Triwulan 3-2022 tumbuh 5,72 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Mengutip data berita resmi statistik BPS pada Selasa (8/11/2022), dari 17 kelompok lapangan usaha, hanya jasa kesehatan yang mengalami kontraksi.

Lapangan usaha dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tertinggi adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar 25,81 persen, kemudian Akomodasi dan Makan Minum sebesar 17,83 persen. Pertumbuhan itu didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat serta kunjungan wisatawan mancanegara.

Sementara seluruh leading sector, yaitu Industri, Pertambangan, Pertanian, Perdagangan, dan Konstruksi melanjutkan tren pemulihan. Industri Pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 0,99 persen.

Kemudian pertumbuhan PDB menurut pengeluaran, seluruh komponen pengeluaran tumbuh, kecuali Konsumsi Pemerintah yang mengalami Kontraksi. Sebagai penyumbang utama dari PDB menurut komponen pengeluaran, Konsumsi Rumah Tangga dan PMTB tumbuh positif masing-masing sebesar 5,39 persen dan 4,96 persen.

Adapun pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi di pulau Sulawesi sebesar 8,24 persen. Diikuti Maluku dan Papua sebesar 7,51 persen, Bali dan Nusa Tenggara sebesar 6,69 persen, lalu Jawa 5,76 persen, Kalimantan sebesar 5,67 persen, dan Sumatera sebesar 4,71 persen.

Seiring dengan menguatnya perekonomian, kondisi ketenagakerjaan Indonesia pada Agustus 2022 semakin membaik. Pekerja penuh mengalami peningkatan sebanyak 8,37 juta orang, sedangkan pekerja paruh waktu mengalami penurunan sebanyak 1,24 juta orang dan setengah pengangguran mengalami penurunan 2,88 juta orang.

Kondisi perekonomian yang semakian menguat itu, diikuti peningkatan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), baik pada penduduk laki-laki maupun perempuan. Pada Agustus 2022 TPAK laki-laki sebanyak 83,87 persen dan perempuan sebanyak 53,41 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Selama Agustus 2021 – Agustus 2022, lapangan usaha pertanian masih menjadi sector tertinggi penyerap tenaga kerja, yakni sebanyak 1,57 juta orang.

Dampak pandemic Covid-19 terhadap kondisi ketenagakerjaan belum sepenuhnya hilang. Masih ada sekitar 3,48 juta orang yang berkurang jam kerjanya jika dibandingkan dengan sebelum pandemi.(gat/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs