Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) mencatat perkembangan angka inflasi month to month dari delapan gabungan kota di Jatim sebesar 1,41 persen per September 2022.
Mengutip data berita resmi statistik BPS Jatim pada Selasa (4/10/2022), delapan kota yang mengalami inflasi yaitu Jember, Banyuwangi, Sumenep, Kediri, Malang, Probolinggo, Madiun dan Surabaya. Inflasi bulan September 2022 tertinggi terjadi di Kota Surabaya yakni sebesar 1,52 persen dan terendah di Banyuwangi sebesar 0,87 persen.
Dari 11 kelompok pengeluaran, transportasi menjadi penyumbang tertinggi inflasi month to month sebesar 9,38 persen. Diikuti kelompok Penyedia Makanan dan Minuman/Restoran sebesar 1,17 persen, Kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,62 persen, lalu Kelompok rekreasi, Olahraga dan Budaya sebesar 0,61 persen, dan kelompok Kesehatan sebesar 0,36.
Sementara komoditas dominan penyumbang inflasi terjadi pada komoditas bahan bakar solar 26,03 persen dan bensin sebesar 24,73 persen. Diikuti angkutan antar kota sebesar 15,53 persen, tarif kendaraan roda empat online sebesar 6,83 persen, tarif kendaraan roda dua online sebesar 5,91 persen, sabun mandi sebesar 3,61 persen, bakso siap santap sebesar 2,28 persen, ayam goreng sebesar 2,21 persen, rokok kretek filter sebesar 2,07 persen dan beras sebesar 0,99 persen.
Kemudian angka inflasi tertinggi ibukota provinsi pulau Jawa bulan September 2022 terjadi di Kota Surabaya sebesar 1,52 persen, diikuti Kota Serang sebesar 1,23 persen, DKI Jakarta sebesar 1,21 persen, Semarang 1,13 persen, Yogyakarta 1,05 persen dan Kota Bandung 0,91 persen.
Adapun tingkat inflasi tahun kalender (September 2022 terhadap Desember 2021) Jawa Timur ada di angka 5,51 persen. Sementara tingkat inflasi Jatim tahun ke tahun (September 2022 terhadap September 2021) sebesar 6,80 persen.(gat/dfn/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
