Jumat, 22 November 2024

Bank Dunia: Perubahan Iklim Ancaman Terbesar Bagi Pembangunan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Mari Elka Pangestu Direktur Pelaksana Pengembangan Kebijakan dan Kerja Sama Bank Dunia dalam Tri Hita Karana Blended Finance Presidensi G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11/2022). Foto: Antara

Mari Elka Pangestu Direktur Pelaksana Pengembangan Kebijakan dan Kerja Sama Bank Dunia menyatakan bahwa krisis perubahan iklim merupakan salah satu ancaman terbesar bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang sulit dibenahi bahkan tidak akan hilang.

“Perubahan iklim adalah salah satu ancaman terbesar bagi pembangunan dan pertumbuhan, tidak akan hilang. Anda tidak dapat membalikkannya dan itu (perubahan iklim) hanya akan menjadi lebih buruk,” tuturnya dalam Tri Hita Karana (THK) Blended Finance Presidensi G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11/2022).

Dilansir dari Antara, Mari mengatakan perubahan iklim menjadi ancaman bagi pembangunan dan pertumbuhan karena akan menimpa seluruh lapisan masyarakat baik di negara miskin, berkembang maupun maju.

Ia memaparkan bahwa tidak ada pilihan untuk tidak melakukan tindakan atau upaya mitigasi ketika perubahan iklim menimpa negara-negara rentan atau termiskin.

Menurunya, apabila krisis perubahan iklim tidak dimitigasi dengan segera, maka akan mendorong hingga lebih dari 132 juta orang masuk ke dalam kemiskinan, 260 juta orang bermigrasi dan memengaruhi kualitas sumber daya manusia.

Oleh sebab itu, transformasi dalam rangka mengatasi perubahan iklim harus dilakukan termasuk dalam lima sistem utama yaitu transportasi, energi, pertanian, pangan dan penggunaan lahan.

“Itu karena infrastruktur perkotaan dan manufaktur menyumbang 90 persen dari emisi gas rumah kaca,” ujarnya.

Jika upaya mitigasi cepat dilakukan, maka global akan mendapatkan pertumbuhan, pekerjaan, ketahanan dan pembangunan secara sekaligus.

“Anda dapat mencapai keduanya (iklim dan pembangunan) jika Anda melakukannya dan mengelolanya dengan cara yang benar,” tegas Mari.(ant/rum/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs