PT Inaro Tujuh Belas bekerja sama dengan Kementerian Maritim dan Investasi Republik Indonesia, hari ini mengumumkan penyelenggaraan pameran penerbangan (aviasi) di Indonesia, yang bertajuk ‘Bali International Airshow 2024’, yang rencananya digelar pada September 2024 mendatang.
Pertumbuhan kelas menengah yang sangat tinggi di Indonesia, menjadikan pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia menjadi yang tercepat kedua setelah China.
Volume penerbangan domestik Indonesia diprakirakan akan pulih kembali pada tahun 2024, lebih cepat dua tahun daripada penerbangan internasional yang diprediksi akan kembali pulih pada tahun 2026.
Sebagai negara kepulauan yang terdiri dari 170 ribu pulau, transportasi udara di Indonesia adalah mutlak bagi pergerakan penumpang maupun pergerakan jasa pengiriman barang (kargo).
Bahkan pergerakan jasa pengiriman barang cenderung stabil saat terjadinya pandemi hingga saat ini. Hal inilah yang menggambarkan mengapa pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia sangat cepat.
Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di hadapan wartawan, Senin (5/12/2022) mengatakan, Indonesia yang terdiri dari 17 ribu pulau memerlukan investasi yang besar untuk meningkatkan industri penerbangan dalam negeri.
“Indonesia saat ini memiliki 673 bandar udara dengan berbagai ukuran di berbagai daerah yang tentu pembangunan dan pengelolaannya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Jumlah Bandar udara ini pun masih perlu ditambah, mengingat masih banyak daerah pelosok yang akan lebih mudah dijangkau jika menggunakan transportasi udara. Untuk itulah perlu diadakan upaya seperti Bali International Airshow agar tujuan pembangunan industri penerbangan yang diinginkan dapat tercapai,” tuturnya di Bali, seperti dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Senin (5/12/2022).
Dalam pelaksanaannya nanti, lanjut Luhut, ‘Bali International Airshow 2024’ diharapkan mampu mempertemukan kalangan bisnis aviasi baik dari dalam maupun luar negeri.
Selain itu, dapat meningkatkan kerja sama bilateral antara Indonesia dan negara lain di kawasan Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika Serikat, baik dalam investasi maupun pengadaan transportasi udara yang saat ini masih sangat dibutuhkan baik untuk kebutuhan komersial serta kebutuhan domestik seperti penyemprotan hama dari udara, pemadam kebakaran, kebutuhan evakuasi hingga pemanfaatan untuk meningkatkan kekuatan militer Indonesia.
Dikabarkan bahwa Kementerian Pertahanan Indonesia telah mendapatkan persetujuan pemerintah untuk penggunaan anggaran sebesar 13,6 milliar dolar Amerika Serikat (AS) di tahun 2023 yang dapat dimanfaatkan untuk memodernisasikan kekuatan pertahanan militer Indonesia.
Andy Wismarsyah Presiden Direktur PT Inaro Tujuh Belas, dalam keterangannya kepada wartawan mengaku bersyukur dapat bersama-sama pemerintah berencana mengadakan ‘Bali International Airshow 2024’.
“Harapan kami, ‘Bali International Airshow’ ini akan memberikan kesempatan kepada pelaku bisnis aviasi mancanegara untuk melihat potensi industri aviasi Indonesia,” ujarnya.
Selain itu lanjut Andy, dapat memberikan kesempatan kepada mereka untuk dapat berinvestasi dalam peningkatan industri aviasi Indonesia, yang pada akhirnya akan mengangkat nama Indonesia di kancah pameran industri penerbangan di dunia.
“Selain itu, ‘Bali International Airshow 2024’ ini juga diharapkan memberikan manfaat bagi Provinsi Bali sendiri, baik untuk meningkatkan pariwisata daerah Bali, menciptakan kesempatan kerja bagi warga lokal, dan bahkan adanya peluang bagi pengembangan investasi di Bali,” lanjut Andy.
Untuk diketahui, penyelenggaraan Airshow bertaraf internasional ini pernah dilaksanakan di Indonesia sebanyak 2 kali, yaitu pada tahun 1986 bertempat di Bandar Udara Kemayoran dan pada tahun 1996 di Bandar Udara Soekarno Hatta.
Keduanya menunjukkan bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan Internasional Airshow sekelas Paris Air Show dan Farnborough Airshow di Inggris.
Selayaknya penyelenggaraan airshow bertaraf internasional perlu didukung secara luas, karena akan meningkatkan citra Indonesia di mata dunia.
Bali International Airshow ini rencananya akan diselenggarakan setiap 2 tahun sekali, diharapkan menjadi salah satu pameran penerbangan terbesar di Asia dengan standar Internasional dan menjadi pameran bisnis kelas dunia.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dalam persiapan dan penyelenggaraannya nanti, Bali International Airshow akan mendapat banyak masukan serta arahan dari Dr. Ing. H. Ilham Akbar Habibie, Dip. Ing., M.B.A, pakar penerbangan Indonesia yang akan bertindak selaku Penasihat atau Advsory Board, Bali International Airshow 2024.
“Sudah selayaknya kami mendukung inisiatif pihak swasta seperti ini, guna mendukung pembangunan dan perkembangan industri di Indonesia. Bali International Airshow membuka mata dunia akan kemampuan dan kebutuhan transportasi udara di Indonesia dan membuka peluang investasi bagi kalangan bisnis terkait. Kami berharap akan banyak kerjasama bilateral yang bisa disepakati dalam inisiatif semacam ini, yang pada akhirnya mampu meningkatkan kinerja ekspor Indonesia,’ tutup Luhut Binsar Pandjaitan.
Diharapkan dengan dukungan Pemerintah melalui Kementerian-Kementerian terkait seperti Kementerian Pertahanan, Kementerian Informasi, Kementerian Perhubungan serta Pemerintah Daerah Propinsi Bali, Bali International Air Show 2024 dapat terselenggara dengan baik dan memberikan dampak baik bagi perkembangan investasi baik untuk industri penerbangan maupun pariwisata di Indonesia pada umumnya dan perkembangan daerah Bali pada khususnya.(rum/ipg)