Jumat, 22 November 2024

APBN April 2022 Surplus Rp103,1 Triliun

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan. Foto: Kemenkeu

Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan (Menkeu) menyatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) April 2022 kembali mengalami surplus Rp103,1 triliun atau 0,58 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

“APBN kita dalam posisi surplus Rp103,1 triliun bandingkan tahun lalu yang defisit Rp138,2 triliun. Ini baliknya sangat cepat sekali atau 174,7 persen,” ujarnya dalam konferensi pers APBN Kinerja dan Fakta (KiTA), di Jakarta, Senin (23/5/2022), yang dilaporkan Antara.

Surplus APBN itu didorong pendapatan negara yang mencapai Rp853,6 triliun, lebih tinggi dari belanja negara yang sebanyak Rp750,5 triliun.

Pendapatan negara itu meningkat 45,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (Rp584,9 triliun), dengan seluruh komponen mengalami kenaikan.

Growth ini bagus sekali, bulan lalu saja 32,1 persen pertumbuhannya. Semua komponen pendapatan negara naik,” ungkapnya.

Realisasi pendapatan negara meliputi penerimaan perpajakan Rp676,1 triliun yang meningkat 49,1 persen dari Rp453,5 triliun pada April 2021 serta PNBP Rp177,4 triliun.

Penerimaan perpajakan ini terdiri dari penerimaan pajak Rp567,7 triliun yang naik 51,5 persen dari periode sama tahun lalu Rp374,6 triliun, serta kepabeanan dan cukai Rp108,4 triliun yang juga naik 37,7 persen dari Rp78,7 triliun.

Sementara realisasi belanja negara per April 2022 meningkat 3,8 persen yaitu dari Rp723 triliun periode sama tahun lalu menjadi Rp750,5 triliun yang merupakan 27,7 persen dari pagu APBN 2022 sebesar Rp2.714,2 triliun.

“Belanja negara masih sesuai rencana Rp2.714,2 triliun, meningkat Rp750,5 triliun,” tegas Sri Mulyani.

Realisasi tersebut meliputi belanja Kementerian/Lembaga (K/L) Rp253,6 triliun atau 26,8 persen dari pagu APBN dengan manfaat belanja pegawai termasuk THR dan kegiatan operasional K/L.

Kemudian juga program kegiatan K/L untuk pengadaan peralatan atau mesin, jalan, jaringan, irigasi serta penyaluran bansos kepada masyarakat.

Realisasi belanja negara juga termasuk belanja non-K/L yaitu Rp254,4 triliun yang sudah mencapai 25,5 persen dari pagu dengan alokasi untuk penyaluran subsidi, kompensasi BBM dan pembayaran pensiun termasuk THR serta jaminan kesehatan ASN.

Selain itu, realisasi Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) turut menjadi bagian dari belanja negara dengan realisasi Rp242,4 triliun atau 31,5 persen terhadap APBN.

Realisasi TKDD tersebut didukung kepatuhan daerah dalam menyampaikan syarat alur yang lebih baik dan penyaluran dana BOS regular tahun 2022 tahap pertama.(ant/iss/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs