Antisipasi Inflasi Dampak Kenaikan BBM, Pemprov Jatim Siapkan Rp84,5 Miliar untuk Bantalan Sosial

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur telah menyiapkan anggaran bantalan sosial untuk mengantisipasi inflasi dampak kenaikan harga BBM subsidi sebesar Rp84,574 miliar dalam Perubahan APBD Jatim tahun anggaran 2022.

Pernyataan itu disampaikan Adhy Karyono Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, usai mengikuti rapat paripurna DPRD Jatim tentang pengesahan atau persetujuan bersama P -APBD Jatim antara pimpinan DPRD dengan Gubernur Jatim di kantor DPRD Jatim, Kamis (15/9/2022).

“Ada PMK No.134/PMK.07/2022 tentang belanja wajib dalam rangka penanganan dampak inflasi Tahun Anggaran 2022 sebesar 2 persen yang berasal dari sisa dana transfer sebesar Rp60,2 miliar. Tapi Jatim menyiapkan lebih yakni Rp66 miliar. Dan jika ditambah bantalan yang lain dari pajak-pajak daerah yang digratiskan maka totalnya menjadi Rp84,574 miliar atau sekitar 3,21 persen,” jelas Adhy Karyono, mengutip laman Kominfo Jatim.

Menurut Adhy, besaran anggaran bantalan sosial di Jatim sengaja lebih besar dari ketentuan PMK, karena Pemprov melihat kondisi riil masyarakat ditambah kemampuan pendapatan daerah dan belanja daerah dalam P-APBD Jatim 2022 juga bertambah.

Anggaran bantalan sosial itu, lanjut Andy akan digunakan untuk intervensi berupa bansos kepada 4 ribu orang penyandang disabilitas diberikan top up sebesar Rp600 ribu per orang. Kemudian bansos untuk nelayan, UMKM, ojek online, hingga subsidi token listrik untuk pemakaian dan pemasangan listrik baru untuk warga miskin maupun yang sudah menggunakan.

Selain itu juga ada pembebasan pajak untuk transportasi plat kuning sampai yang pajaknya habis bulan Desember. Lalu ada subsidi ongkos angkut yaitu untuk kapal fery penyeberangan ke Madura dan subsidi bus trans Jatim.

“Secara rinci akan disampaikan langsung oleh Gubernur Jatim terkait intervensi dengan paket program perlindungan sosial untuk penanganan antisipasi inflasi,” terang Adhy Karyono.(dfn)