Jumat, 22 November 2024

200 Lebih Gletser Utama Hilang, Italia Dilanda Kekeringan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi lahan pertanian yang kering. Foto: Pixabay

Saat ini sebagian wilayah di Italia sedang dilanda kekeringan. Bencana kekeringan pada lahan pertanian, membuat kekawatiran bagi masyarakat/penduduk setempat. Pasalnya, jika kekeringan terus belangsung lama, hal tersebut akan berdampak pada hasil panen dan perekonomian masyarakat.

Berdasarkan laporan dari Legambiente (asosiasi pencinta lingkungan Italia) pada Rabu, (10/8/2022), seperti yang dilansir dari Antara, Senin (15/8/2022), kekeringan tersebut diakibatkan karena telah lebih dari 200 gletser (bongkahan es) utama yang ada di Pegunungan Alpen Italia menghilang sejak pencatatan yang dimulai pada 1895.

Ilustrasi lahan pertanian dilanda kekeringan. Foto: Pixabay

Kurangnya cadangan air tawar yang berasal dari cadangan glasial (suhu menurun dalam jangka masa yang lama dalam iklim bumi), menjadi kontributor utama pada kekeringan yang melanda sebagian besar Italia yang mengancam adanya pengurangan hasil panen pertanian, terutama di Italia utara, di mana air dari gletser menjadi bagian penting dari ekosistem daerah tersebut.

Legambiente juga telah mengeluarkan laporan edisi ketiga “Caravan of the Glaciers“, di mana kelompok aktivis lingkungan Italia itu mengatakan adanya sejumlah temuan terbaru yang membenarkan terjadinya regresi (penyempitan atau pengangkatan) gletser secara dramatis akibat krisis iklim udara yang sangat panas.

Fenomena tersebut juga memiliki konsekuensi yang sangat luas, karena dengan melelehnya tebing glasial dengan cepat, tidak hanya menyebabkan hilangnya pemandangan alam dan keanekaragaman hayati yang menakjubkan, tetapi melibatkan keselamatan publik.

Berdasarkan laporan tersebut, bulan lalu ada 11 pendaki yang meninggal ketika gletser yang mencair menimbulkan longsoran es dan salju yang dahsyat di Marmolada Pegunungan Dolomites, Italia. (ant/des/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs