Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta di awal pekan ini, Senin (26/7/2021) terkoreksi seiring sikap pelaku pasar yang menunggu hasil rapat The Federal Reserve System (The Fed), Bank Sentral Amerika Serikat.
Pada pukul 09.44 WIB, rupiah melemah 5 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp14.498 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.493 per dolar AS.
“Hari ini rupiah mungkin bisa melemah terhadap dolar AS karena pasar menantikan hasil rapat kebijakan moneter The Fed pada Kamis dini hari pekan ini,” kata Ariston Tjendra Pengamat Pasar Uang, di Jakarta, dikutip Antara.
Menurut Ariston, pasar mengantisipasi kemungkinan bank sentral mengeluarkan pandangan pengetatan moneter dalam waktu dekat. Selain itu, kenaikan kasus Covid-19 yang masih berlangsung di sejumlah negara, terutama di kawasan Asia Tenggara, juga masih menjadi kekhawatiran pasar.
Di Indonesia, pembatasan ketat masih diberlakukan meski sedikit lebih longgar karena kenaikan kasus masih cukup tinggi. Dari dalam negeri, terjadi penambahan 38.679 kasus baru Covid-19 pada Minggu (25/7/2021), sehingga total jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 mencapai 3,16 juta kasus.
Jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 bertambah 1.266 kasus sehingga totalnya mencapai 83.279 kasus. Sementara, sebanyak 2,5 juta orang telah dinyatakan sembuh sehingga total kasus aktif Covid-19 saat ini 573.908 kasus.
Di sisi lain, kat Ariston, minat pasar terhadap aset berisiko masih terlihat cukup tinggi dengan kenaikan indeks saham di AS dan Eropa pada perdagangan Jumat (23/7/2021) kemarin.
“Bitcoin juga terlihat menguat tajam pagi ini, sudah kembali ke level 38 ribu dolar per coin. Sentimen ini mungkin bisa menahan pelemahan nilai tukar rupiah,” kata Ariston.
Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi bergerak di kisaran Rp14.450 per dolar AS hingga Rp14.520 per dolar AS. Jumat (23/7/2021) kemarin, rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.493 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.483 per dolar AS.(ant/den)