Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis berpeluang positif jelang libur Tahun Baru Imlek.
Pada pukul 9.37 WIB, rupiah melemah 11 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp13.994 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp13.983 per dolar AS.
“Rupiah berpotensi melanjutkan penguatannya hari ini,” kata Ariston Tjendra Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures di Jakarta, Kamis (12/2/2021).
Beberapa sentimen yang bisa menjaga penguatan rupiah hari ini salah satunya adalah optimisme pasar terhadap stimulus besar Amerika Serikat.
Selain itu, data indeks harga konsumen inti AS Januari tidak mengalami pertumbuhan sehingga menekan dolar AS.
“Sentimen terakhir yaitu kasus Covid-19 yang mulai menurun di dunia dan juga di Indonesia,” ujar Ariston seperti dilansir Antara.
Pada Rabu (10/2/2021) kemarin per pukul 12.00 WIB, kasus harian positif Covid-19 bertambah 8.776 kasus sehingga total kasus positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 1.183.555 kasus.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.950 per dolar AS hingga Rp14.030 per dolar AS.
Pada Rabu (10/2) lalu, rupiah ditutup menguat 12 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp13.983 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp13.995 per dolar AS.(ant/ipg)