Pemerintah Kota Surabaya merevitalisasi Sentra Ikan Romokalisari (SIR) yang juga bernama Floating Market Surabaya. Tempat wisata yang diresmikan sekira Desember 2020 tersebut berada di muara Sungai Lamong, dalam kompleks pergudangan Tambak Osowilangon.
Mengutip situs Bappeko Surabaya, fasilitas yang sudah ada yaitu sentra kuliner, perahu wisata, kolam budidaya ikan lele, udang vaname, dan kepiting soka.
Yuniarto Herlambang Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya mengatakan, pemerintah kota akan menambah fasilitas taman untuk jogging track, susur muara sungai, dan wisata air di Pulau Galang mulai Desember 2021.
“Kita tata pelan-pelan dan potensinya kita kembangkan terus untuk pemulihan ekonomi. Kami buatkan dermaga kecil. Kami memberdayakan nelayan untuk membangun dermaga di Pulau Galang. Materialnya dari kami. Tenaganya dari nelayan setempat. Targetnya selesai 80 persen pada tahun 2022,” kata Yuniarto kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (27/11/2021).
Yuniarto mengungkapkan besarnya potensi tempat wisata yang dikelola instansinya tersebut. “Ini bukan pantai, tapi muara. Bagus untuk pemotretan. Khasnya itu terasa. Masyarakat bisa melihat langsung kapal tongkang yang masuk ke sungai. Ada potensi menarik di sana, terutama alamnya. Banyak komunitas yang tertarik. Komunitas jet ski juga tertarik bergabung,” ujar dia.
Tiket masuk ke Floating Market gratis. Pengunjung baru dikenai biaya jika naik perahu milik nelayan. Pengunjung bisa naik perahu nelayan sampai ke Suramadu atau Pulau Tiban di Madura.
Konsep Floating Market Surabaya, kata Yuniarto, berbeda dengan pasar terapung di daerah lain. Pertimbangannya, masih aktifnya muara sungai ini untuk keluar masuknya transportasi air.
Kemudian terkait wilayah administrasi Pulau Galang yang masuk ke Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik, nantinya fasilitas yang ada di Pulau Galang bisa digunakan bersama. (iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
