Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi memilih bisnis bakery atau roti, sebagai produk unggulan di tempat mereka. Gus Hasyim Pengurus Kopontren Darussalam Blokagung Banyuwangi mengatakan, pihaknya melihat potensi acara yang kerap digelar di pondok pesantren.
Di mana para santri sering memesan roti atau cemilan lainnya untuk disuguhkan di acara tersebut. Melihat itu, pihaknya berinisiatif untuk membuat roti sendiri agar para santri tidak perlu keluar pondok lagi untuk membelinya.
“Kita melihat potensi acara-acara yang banyak di pondok, dan setiap acara itu santri keluar dari pondok untuk membeli roti. Maka timbul inisiatif untuk membuat makanan sendiri yaitu berupa ‘Ausath Bakery’. Sehingga meminimalisir juga santri keluar dari pondok,” kata Gus Hasyim, kepada Radio Suara Surabaya.
Sambil menyelam minum air. Menurut Gus Hasyim, ‘Ausath Bakery’ ini dirancang tak hanya untuk berbisnis, tapi diharapkan juga santri mempunyai keahlian membuat bakery.
“Yang pertama, itu masih masyarakat yang mengelola. Mereka training di Malang. Yang jelas nanti berkelanjutan, akan ada santri disitu yang akan belajar. Selain belajar di pondok, dari keluarga pondok juga ingin santri itu bisa membuat berbagai macam kreasi seperti membuat bakery dan kegiatan lainnya,” kata dia.
Sri Sulastin salah satu pembuat roti ‘Ausath Bakery’ mengatakan, setiap harinya ada banyak macam roti yang tersedia dan bisa menerima pesanan roti sesuai keinginan pembeli. Misalnya saja, kue tart.
Tidak sendiri, perempuan yang akrab disapa Sri itu dibantu masyarakat sekitar ketika pesanan roti membludak.
“Kalau sehari-hari yang kerja itu 4 orang. Tapi nanti kalau banyak sampai ribuan pesanan, nanti manggil orang. Bisa sampai ribuan, apalagi kalau ada acara-acara di pondok. Delapan ribu, lima ribu, itu sudah biasa,” ujarnya.
Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi memang memberdayakan masyarakat sekitar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Dengan cara membagi hasil yang dibagikan tiap tahun, dengan sistem koperasi.
Hadirnya program OPOP Jatim, juga diharapkan mampu memberi kontribusi positif bagi perkembangan usaha di pesantren.(ang/lim)