PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero memberikan dukungan biaya pembangunan infrastruktur kelistrikan hingga Rp 308,5 miliar dan sponsorship senilai Rp 5,5 miliar untuk menyukseskan PON XX Papua.
Hasilnya, PLN sukses menghadirkan layanan listrik tanpa kedip selama pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Stadion Lukas Enembe, Jayapura pada Sabtu (2/10/2021) yang dihadiri langsung oleh Joko Widodo (Jokowi) Presiden.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan pekan olahraga ini juga menggambarkan kemajuan Papua, baik kemajuan infrastrukturnya maupun kemajuan masyarakat Papua untuk terus berprestasi di kancah nasional dan internasional.
“Stadion yang sangat megah ini bukan satu-satunya simbol kemajuan Papua, konektivitas dan pengembangan SDM merupakan capaian kemajuan Papua yang juga saya banggakan,” terang Jokowi.
Zulkifli Zaini Direktur Utama PLN mengatakan, kesuksesan gelaran PON XX Papua ini menjadi bukti keandalan listrik PLN tak hanya ada di Pulau Jawa atau Sumatera, tapi juga di Papua.
“Bukan hanya para atlet yang tengah berlomba meningkatkan prestasi. Insan PLN pun berpacu mengukir prestasi dan memperkuat kompetensinya untuk masa depan kelistrikan Indonesia. Selamat berlomba bagi para atlet dan juga jajaran PLN di Papua. Torang Bisa!,” tandasnya.
Zulkifli mengungkapkan, PLN berkomitmen untuk terus menghadirkan keandalan listrik tidak hanya selama PON berlangsung, tetapi juga seterusnya bagi seluruh masyarakat di Papua, dan seluruh Indonesia pada umumnya.
Syamsul Huda Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua & Nusa Tenggara PLN, menjelaskan, kecukupan daya di empat klaster PON XX Papua sejak awal dipersiapkan dengan keamanan serta keandalan yang baik. Dalam mendukung upacara pembukaan, PLN pun menyiapkan sistem Zero Down Time Area atau layanan listrik tanpa kedip di area khusus.
Sistem khusus ini sebelumnya sukses diterapkan di Jakarta dan Palembang pada Asian Games 2018, di mana PLN berhasil mengawal kelistrikan tanpa kedip
Sistem ini menggunakan loop system dari gardu ke gardu yang saling berkaitan dan diproteksi oleh relay differential, sehingga ketika terjadi gangguan dapat terlokalisasi pada segmen terkait tanpa memadamkan gardu pelanggan.
Di sisi lain, cadangan suplai listrik untuk acara yang dihadiri oleh 10.000 penonton ini berasal dari PLTD Waena melalui GI Sentani.
“Semangat kami mengupayakan titik yang kritikal tidak boleh kedip. Terutama untuk acara pembukaan dan titik pertandingan lain yang jumlahnya 45 itu,” pungkas Huda.(iss/rst)