Sabtu, 23 November 2024
OPOP Jawa Timur

Pesantren Darul Hikmah Tulungagung Sulap Keterampilan Jahit Jadi Kebutuhan Fashion

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Santri di Pesantren Darul Hikmah yang menjahit. Foto: Istimewa

Usaha konveksi yang dijalankan Pondok Pesantren Darul Hikmah Tulungagung mulanya berawal dari berawal dari pelatihan ketrampilan menjahit untuk santri-santrinya yang kemudian berubah menjadi kebutuhan.

Kalau dulu hanya melayani kebutuhan busana santri, tapi sekarang pengelola juga melayani pemesanan dari luar.

Kata ustadz Anasrullah, Biro Pendidikan Pesantren Darul Hikmah Tulungagung, salah satu tujuan enterprenuership di pesantren Darul Hikmah adalah untuk membekali keterampilan hidup para santrinya.

“Awalnya untuk pelatihan santri ketika nanti keluar di masyarakat punya skill yang hasbi al aisy. Selain mencari maisyah kan dia berkelurga supaya mencukupi maisyah itu tadi. Karena ini memang potensi dari pondok akhirnya dimaksimalkan untuk kebutuhan seragam baju dan konveksi,” jelas Anasrullah.

Untuk modal awal, dijelaskan oleh Anas, bukan murni berasal dari Ponpes. Mulanya, pengurus meminjam namun lambat laun terdapat selisih dari jumlah produksi. “Dari jumlah produksi tiap tahun ada selisih. Selisih itu lebih. Alhamdulillah sekarang sudah cukup.”

Omzet yang dibukukan per bulan dapat mencapai Rp.40 juta dan pendapatan bersih sekitar Rp.12-15 juta. Dengan adanya program OPOP Jatim, diharap dapat mengembangkan usaha tersebut.

Usaha konveksi yang jadi salah satu unit usaha di koperasi Pesantren Darul Hikmah ini merupakan hasil kolaborasi antara santri, pesantren dan alumni.

Para alumni yang sekaligus sebagai pengajar di Pondok diberi amanah untuk mengelola, sedangkan santri dilatih untuk menjahit dan membuat pola. “Nanti begitu lulus bisa membantu di bagian konveksi,” terang Puguh Santoso, Bendahara Pesantren Darul Hikmah Tulungagung.(dfn/lim)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs