Warga Indramayu, Jawa Barat, yang ada di sekitar kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, dikagetkan dengan suara ledakan pada Senin (29/3/2021) dini hari. Puluhan orang mengalami luka-luka dan hampir seribu warga diungsikan ke tempat yang aman.
Ledakan itu berasal dari kebakaran hebat di Kilang Minyak Balongan yang berdiri selama 27 tahun sejak 1994. Kilang minyak dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma ini berjarak sekitar ±200 km arah timur Jakarta.
Meski begitu, Pertamina memastikan pasokan bahan bakar minyak untuk masyarakat tidak terganggu dan saat ini masih berjalan normal.
Dilansir dari laman Pertamina, Refinery Unit (RU) VI Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero). Kegiatan bisnis adalah mengolah minyak mentah (crude oil) menjadi produk-produk Bahan Bakar Minyak (BBM), Non BBM dan Petrokimia.
Bahan baku yang diolah di Kilang RU VI Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Provinsi Riau.
Keberadaan RU VI Balongan ini sangat strategis bagi bisnis Pertamina maupun bagi kepentingan nasional. Sebagai Kilang yang relatif baru dan telah menerapkan teknologi terkini, Pertamina RU VI mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Dengan produk-produk unggulan seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, Propylene, Pertamina RU VI mempunyai kontribusi yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi PT Pertamina maupun bagi negara.
Selain itu RU VI Balongan mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya yang merupakan sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia.
Tidak hanya itu, PT Pertamina Balongan juga terus mengembangkan potensi bisnis yang dimiliki melalui penerapan teknologi baru, pengembangan produk-produk unggulan baru, serta penerapan standar internasional dalam sistem manajemen mutu.
Dalam visinya, Kilang RU VI Balongan bahkan ditargetkan menjadi kilang terkemuka di Asia pada tahun 2025 nanti.
Namun, meski kebakaran kilang minyak ini tidak berdampak pada pasokan BBM di sejumlah daerah, namun kejadian ini cukup membuat warga di dua desa di sekitar lokasi kebakaran dikosongkan. Tujuannya untuk meminimalisir timbulnya korban lain mengingat kebakaran tersebut tidak dapat diprediksi, apakah bisa dipadamkan dalam waktu cepat atau mungkin menyebar ke tempat lain.(tin)