Jumat, 22 November 2024

Pemerintah Permudah Modal Perbankan untuk Usaha Tekstil dan Garmen Berorientasi Ekspor

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ilustrasi, salah satu pabrik Garments Ungaran Sari. Foto: Antara

Airlangga Hartarto Menteri Koordinator bidang Perekonomian mengatakan, Joko Widodo Presiden sangat berharap sektor industri tekstil dan garmen mendapat kemudahan pinjaman modal dari perbankan.

Karena, permintaan ekspor produk tekstil dan garmen Indonesia meningkat drastis, sehubungan dengan lock down yang terjadi di Vietnam akibat pandemi Covid-19.

Presiden menginginkan sektor industri tekstil dan garmen nasional memanfaatkan momentum menurunnya produksi Vietnam sebagai salah satu negara pengekspor tekstil saingan Indonesia.

“Salah satu sektor yang menjadi perhatian pemerintah adalah industri tekstil dan garmen. Karena, negara lain seperti Vietnam melakukan lock down, sehingga ekspor produk garmen meningkat,” ujarnya, Senin (11/10/2021), di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Terkait kemudahan permodalan, Presiden, menurut Airlangga juga sudah memerintahkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan imbauan kepada perbankan.

“Presiden meminta OJK mengimbau perbankan supaya memberikan kemudahan mendapatkan pinjaman modal buat sektor tekstil dan garmen,” imbuhnya.

Menko Perekonomian menegaskan, kemudahan mendapat modal kerja merupakan salah satu faktor pendukung peningkatan ekspor produk garmen dan tekstil.

Di tempat yang sama, Wimboh Santoso Ketua Dewan Komisioner OJK bilang, perbankan sudah selayaknya memberikan perhatian kepada industri tekstil dan garmen.

OJK, lanjut Wimboh, bakal berupaya maksimal mendukung kemudahan permodalan untuk para pelaku industri tekstil dan garmen Tanah Air.(rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs