Berbagai skema pemulihan ekonomi disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengaku tengah menyiapkan skema pameran batik dan produk-produk UMKM di Jalan Tunjungan Surabaya.
Rencananya, pameran ini akan digelar pada 10 November atau bertepatan pada Hari Pahlawan dengan protokol kesehatan ketat.
Pameran UMKM itu, kata Eri, baru bisa terselenggara bila Surabaya sudah masuk PPKm level 2 berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).
“Kami akan buka 10 November dengan pameran UMKM Surabaya, batik. Semoga kita sudah masuk level 2,” kata Eri Cahyadi, Sabtu (9/10/2021).
Dia mengatakan, karena Surabaya berada dalam wilayah aglomerasi, maka secara Inmendagri 47/2021 Kota Pahlawan masih berada di level 3.
Nah, salah satu indikator penilaian dalam regulasi baru Inmendagri itu adalah hasil capaian vaksinasi di wilayah aglomerasi.
“Makanya, kami sekarang bantu vaksinasi di aglomerasi. Sehingga, vaksinasi bisa mencapai 75 persen. Termasuk, lansia juga bisa sesuai standar,” ujarnya.
Tak hanya pemulihan sektor ekonomi UMKM yang jadi prioritas utama Pemkot Surabaya, skema pemulihan ekonomi pekerja seni di Surabaya juga sedang dia rancang.
Apalagi, kata Eri, pelaku kesenian menjadi salah satu kelompok yang terdampak Covid-19.
“Kami sedang menyiapkan bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Tampil di Balai Pemuda, ada ludruk dan kesenian lainnya, kami tampilkan virtual,” ujarnya.
Kata Eri Cahyadi, saat ini sudah waktunya ekonomi UMKM dan pekerja seni di Surabaya bergerak.
Makanya, dia berharap, asesmen PPKM Inmendagri, Kota Surabaya dan wilayah aglomerasi bisa segera turun ke level 2.
“Karena sekarang wayahe (waktunya ekonomi) bergerak. Ternyata, masih level 3 (Inmendagri) karena kena aglomerasi, sehingga kami siapkan (pertunjukan kesenian) virtual,” kata Eri. (man/iss/den)